anonymous couple drinking coffee in kitchen

Tentang Kopi, Rasa Pahit dan Nikmat Yang Tertinggal

Ada yang datang sendiri, membawa nyeri lantas duduk dengan secangkir Arabika beraroma harapan. Lain waktu ada yang datang bergandeng tangan, meminta dua Americano ice membasahi sepasang bibir yang rindu rayuan. Tapi malam ini ada yang duduk menghitung berapa biji kopi yang remuk hancur lantas berubah menjadi bercangkir-cangkir kehidupan. Menegaskan pahit kadang amat dibutuhkan untuk menceritakan […]

Continue Reading
photo of a sign and eyeglasses on table

Membangun Impian Berawal dari Mimpi

Vera Verawati Tidak seorangpun dari kita tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan yang dilalui. Berbagai peristiwa yang menciptakan emosi. Sedih, kecewa, marah, bingung hingga bahagia datang silih berganti. Satu episode selesai, akan datang episode berikutnya. Berbagai pertanyaan timbul, “kenapa harus aku?” Sampai pada satu waktu saat anda berhasil melewati semua hal yang dianggap oleh […]

Continue Reading
photo of a person hugging a tree

DAUN TERAKHIR

            Sudah seminggu  lelaki yang sempat berambut gondrong ini terlihat masgul, obrolan kakaknya yang akhirnya memutuskan harus mengakhiri hidup. Entah sedalam apa cinta yang dimilikinya padaku, karena setelah obrolan hari itu, dia semakin sering berbincang denganku. Mengenang setiap peristiwa yang dilewati bersamaku. “Apa kau masih ingat, saat aku dimarahin mimi karena tak pergi mengaji?” tanyanya […]

Continue Reading
photo of siberian husky

Cerita Kambing dan Srigala

Senja berjelaga, mempertegas ketukan. Wajah rembulan menampakan semburat merah, menghiasi ranum pipinya. Kisah riuh tentang penat bertarung dengan garangnya matahari, biar disimpan di bawah bantal kapuk yang mulai beraroma. Tidak ada tukar menukar atau transaksi cerita, tetang hari ini, mari dilebur dalam segelas kopi tanpa manisnya aren. Hanya sepotong kalimat penguat atas ucap yang tersebat […]

Continue Reading
group of people holding arms

Ratu dan Raja Tanpa Singgasana

Vera Verawati Pelangi dilukis di empat penjuru mata angin. Derap yang terdengar perlahan namun pasti tertuju. Matahari di ujung senja tersenyum menjadi saksi atas kerasnya tangan-tangan itu mengurai kesemerawutan dunia. Tanam anak-anak pohon selamatkan wajah atmosfir terluka di sana-sini, selami laut selamatkan terumbu karang. Pun di lain sudut, Sungai-sungai meratap atas banjir sampah keserakahan. Angkasa […]

Continue Reading

Surat Cinta Anak-Anak Panti Asuhan

Ditulis Oleh Vera Verawati Dear Tuhan Bolehkah aku menulis surat cinta, untukmu? Lalu samapaikan surat itu kepada ayah dan ibuku yang melahirkanku, yang bahkan sampai hari ini aku tidak pernah tahu bagaiman senyumnya. Sebab sejak lahir, tubuhku ditemukan di depan pintu sebuah Panti Asuhan yang memberiku sehelai kain pembungkus raga berlumur darah dengan ari-ari masih […]

Continue Reading

Idulfitri, Pesta di Tengah Kehilangan

Vera Verawati Berhambur warna-warni di langit, pekik takbir menggema di seantero jagat. Suaranya meluruhkan segala ego atas hidup yang dipinjamkan. Namun dengung berkabung menebar di angkasa serupa mendung yang menutup berpasang-pasang mata, basah oleh duka kehilangan. Di balik pintu, tubuh-tubuh mungil itu bertanya-tanya, mengapa raga ayah diam membisu, jasad terbalut kain putih saja. Bukankah ayah […]

Continue Reading

Marhaban Ya Ramadan, Dinanti Seluruh Umat Manusia

KARTINI – Ramadan tiba, masjid dan surau tetiba ramai. Orang-orang berbondong-bondong mendapat tempat/saf paling depan. Keindahan ramadan tidak saja terjadi di masjid dan surau. Tapi juga di taman-taman kota bahkan di jalanan. Menjadi hujan keberkahan bagi seluruh umat manusia terlepas itu muslim atau non muslim. Bersiap mall, supermarket sampai toko-toko kecil ramai diserbu. Keajaiban ramadan […]

Continue Reading

Purnama Kabar Kebebasan

Vera Verawati Asap membumbung, hitam menghembuskan jeritan. Purnama semalam terdiam dalam gelisah. Wajahnya mendung kelopak menggenang butiran luka. Tontonan di bumi menyesakan dadanya. Telah berkali tumpah airmata kemarahan. Belum tuntas benar isaknya, kabar dari hulu mengernyitkan dahi rentanya. “Air, selalu saja air yang diributkan,” ujarnya. Helaan napasnya menyiratkan dalamnya kecewa. Biji-biji telah ditabur di bumi, […]

Continue Reading

Tanpa Lilin

Ditulis Oleh : Vera Verawati Matahari sudah lama merajuk, asik menikmati kesendiriannya hingga tidak sepatah katapun terlontar demi bisa damai mendengar music alam. Hujan telah mengajarinya bertahan dari dingin yang mengigilkan rindunya. Ada Lelah yang tak tergambar, bahkan Ketika lemah tangisnya mengadu pada langit tentang makin samarnya hitam dan putih. Telinganya berasa ingin pecah, begitu […]

Continue Reading