KARTINI – Hari Raya Idul Adha identik dengan daging kurban, termasuk daging kambing. Meski lezat dan kaya protein, banyak orang merasa ragu untuk mengonsumsinya karena khawatir kadar kolesterol darah akan meningkat. Kekhawatiran ini wajar, apalagi bagi penderita hipertensi, penyakit jantung, atau yang memiliki riwayat kolesterol tinggi. Namun, dengan cara pengolahan dan porsi yang tepat, daging kambing tetap bisa dinikmati secara aman.
Mengapa Daging Kambing Dianggap “Berisiko”?
Daging kambing memang tergolong daging merah yang secara alami mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Namun, kadar lemak dalam daging kambing sebenarnya lebih rendah dibandingkan daging sapi dan daging domba, terutama bila bagian lemaknya dibuang sebelum dimasak. Masalah muncul ketika cara memasak tidak sehat seperti digoreng atau dipadukan dengan santan dan minyak berlebih yang membuat kadar kolesterol dalam sajian jadi tinggi.
Tips Aman Mengonsumsi Daging Kambing :
- Pilih bagian daging yang rendah lemak seperti paha belakang (leg) atau has dalam (tenderloin) yang lebih rendah lemak. Hindari bagian berlemak seperti iga dan perut.
- Buang lemak sebelum dimasak. Sebelum dimasak, pastikan membersihkan lemak yang terlihat menempel pada permukaan daging. Lemak jenuh inilah yang memicu naiknya kolesterol.
- Gunakan teknik memasak sehat. Alih-alih digoreng atau dimasak dengan santan, gunakan cara seperti direbus, dikukus, dipanggang tanpa minyak, dan ditumis dengan sedikit minyak zaitun.
- Batasi porsi konsumsi. Idealnya, konsumsi daging kambing tidak lebih dari 100–150 gram per hari(sekitar satu potong sedang). Sisanya bisa diimbangi dengan sayur atau buah.
- Perbanyak sayuran dan serat. Sayuran hijau, buah tinggi serat, serta makanan berserat lainnya (seperti oat dan kacang-kacangan) membantu mengikat kolesterol dan memperlancar pencernaan.
- Batasi Konsumsi jeroan dan kulit . Jeroan kambing seperti hati, usus, dan otak mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Sebaiknya dihindari atau dikonsumsi sangat terbatas.
- Hindari makan bersama nasi lemak atau gorengan. Kombinasi daging kambing berlemak dengan nasi lemak, sambal goreng, dan kerupuk bisa memperparah lonjakan kolesterol. (berbagai sumber)