KARTINI (Tasikmalaya) — Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Universitas Muhammadiyah Kuningan melaksanakan penelitian sebagai proses rangkaian kegiatan perkuliahan dalam mata kuliah Linguistik Historis Komparatif di Kampung Naga pada Kamis (15/5/2025). Penelitian ini bertema “Nyaba ka Kampung Naga, Nyutat Riwayat Basa, Nyungsi Harti Nu Bihari,” sebagai upaya melestarikan kekayaan bahasa Sunda.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejarah dan makna bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat Kampung Naga. Melalui wawancara dengan tokoh adat dan warga setempat, mahasiswa berupaya menemukan kosakata kuno yang masih dipertahankan serta memahami pergeseran makna yang terjadi seiring waktu.
“Kami ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana bahasa Sunda di Kampung Naga tetap terjaga, meskipun terpapar arus globalisasi. Ini penting untuk memperkaya kajian linguistik historis komparatif dan menjaga identitas budaya Sunda,” ujar Ratnawati, M.Pd, Dosen mata kuliah Linguistik Historis Komparatif sekaligus pembimbing proses pelaksanaan penelitian.
Ketua Adat Kampung Naga, Bapak Ade Suherlin, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi dokumentasi penting bagi generasi muda dan menjadi referensi akademis untuk pelestarian bahasa Sunda.
Selain penelitian, para mahasiswa juga diberikan wawasan kegiatan adat setempat seperti tradisi tahunan untuk menghormati leluhur. Tradisi ini menjadi media pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam memahami konteks budaya di Kampung Naga.
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian bahasa Sunda dan menjadi langkah konkret dalam pelestarian kearifan lokal di era moderenisasi yang mana masih banyak kebiasaan dan adat budaya dalam melestarikan lingkungan yang masih asri, yang belum tercemar oleh budaya teknologi yang lebih mengurus alam . (red)
