KARTINI (Kuningan) – Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Cimenga, Kecamatan Darma. Program yang dikenal dengan Diskon Ramadhan Hemat Tahan Inflasi (Dirahmati) ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, terutama selama bulan Ramadan guna meringankan beban ekonomi warga.
Sejak pagi, ratusan warga telah berkumpul di lokasi kegiatan dengan wajah penuh kebahagiaan. Cicih (48), seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak asal Desa Cimenga, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya pasar murah ini. Menurutnya, harga bahan pangan di pasar cenderung lebih tinggi.
“Kalau beli di pasar, beras saja bisa lebih dari Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. Alhamdulillah, di sini harganya lebih murah,” ujarnya.
Senada dengan Cicih, Sarku (68), seorang petani yang mengalami kerugian akibat hama monyet yang menyerang tanamannya, juga merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia mengaku bahwa penghasilannya tidak menentu, sehingga bantuan berupa pangan dengan harga terjangkau sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sekretaris Desa Cimenga menambahkan bahwa bagi warga, program ini bukan sekadar pasar murah, tetapi juga bentuk perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama selama bulan Ramadan.
Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) Padaringan melalui Diskatan bertujuan untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat serta mengendalikan inflasi daerah, terutama menjelang Idulfitri.
“Kami terus berupaya menjaga ketersediaan bahan pokok dan mencegah lonjakan harga. Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi solusi efektif bagi masyarakat dalam menghadapi fluktuasi harga,” ungkapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menjelaskan bahwa program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bulog dan distributor pangan, guna memastikan ketersediaan suplai tetap mencukupi dan harga tetap stabil.

“Program ini juga merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), terutama selama bulan Ramadan,” ujarnya.
Pelaksanaan di Sejumlah Desa Prioritas
Program GPM Dirahmati dilaksanakan di berbagai desa yang telah dipilih berdasarkan analisis ketahanan dan kerentanan pangan. Sejumlah desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program ini di antaranya:
- Kecamatan Karangkancana – Desa Karangkancana
- Kecamatan Maleber – Desa Padamulya
- Kecamatan Darma – Desa Cimenga dan Desa Sukarasa
- Kecamatan Cidahu – Desa Kertawinangun
- Kecamatan Pasawahan – Desa Pasawahan
- Kecamatan Cipicung – Desa Muncangela
- Kecamatan Kadugede – Desa Sindangjaya
- Kecamatan Cilimus – Desa Bandorasa Kulon
- Kecamatan Kramatmulya – Desa Karangmangu
- Kecamatan Cigugur – Desa Cileuleuy
- Kecamatan Garawangi – Desa Tembong
- Kecamatan Kalimanggis – Desa Partawangunan
- Kecamatan Ciawigebang – Desa Sukaraja
- Kecamatan Kuningan – Desa Padarek
Menurut Dr. Wahyu, pendekatan berbasis data dalam pemilihan lokasi ini bertujuan agar program dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Sasaran utama program ini adalah desa-desa yang tergolong rawan atau rentan pangan.
Harga Bahan Pangan yang Tersedia di GPM
Dalam program ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, antara lain:
- Beras: Rp 11.500/kg
- Daging: Rp 105.000/kg
- Bawang putih: Rp 40.000/kg
- Bawang merah: Rp 36.000/kg
- Minyak goreng: Rp 17.500/liter
- Kentang: Rp 15.000/kg
- Tomat: Rp 4.000 per ½ kg
- Cabai rawit: Rp 10.000 per 2 ons
- Cabai merah: Rp 13.000 per ons
- Tepung terigu: Rp 9.000/kg
- Gula pasir: Rp 16.000/kg
- Telur ayam: Rp 26.000/kg
- Tepung tapioka: Rp 5.000 per ½ kg
Dengan harga yang lebih murah dari harga pasar, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan lebih ringan di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.
Program Gerakan Pangan Murah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat serta memastikan harga pangan tetap stabil selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. (vr)