KARTINI (Kuningan) – Isu Open Biding (OB) Sekda Kuningan ternyata menjadi magnet tersendiri, dan terus mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Ada yang mendesak segera ditetapkan, ada juga yang meminta posisi Sekda tetap berpatokan pada hasil rekomendasi Bupati terpilih.
Munculnya statemen dari berbagai elemen masyarakat diapresiasi oleh Sujarwo, salah seorang pemerhati Kuningan, yang disampaikan pula kepada media, Senin (20/1/2025). Kemunculan polemik tadi menunjukan, jika masyarakat sangatlah cerdas dan bijak dalam menyikapi sebuah persoalan yang berkembang.
“Ruang diskusi telah dimanfaatkan secara optimal dengan berbagai argumen yang logis, serta tidak memunculkan pemaksaan kehendak dari manapun. OB yang dimaksudkan untuk menentukan Birokrat terbaik di lingkup Pemkab Kuningan guna menentukan sosok yang dinilai layak dan mumpuni untuk memegang amanah sebagai Sekda,” ujar Ewo.
Hasil OB Sekda yang dibuka saat Pj. Bupati Iip, telah memunculkan tiga sosok birokrat terpilih, yakni A. Taufik Rochman (Pj.Sekda), Guruh Zulkarnaen (Kepala Bappenda), dan Toni Kusumanto (Asda Pemerintahan). Jika merujuk pada perolehan nilai tertinggi, tentu sosok Pj. Sekda, A. Taufik Rochman menempati urutan pertama.
“Sosok Pj Sekda yang akrab disapa Ofik bersama dengan Bupati terpilih Dian RY merupakan dua sosok ‘rising star’ di era kepemimpinan Alm. H. Aang Hamid Suganda sebagai Bupati. Keduanya merupakan sosok Birokrat yang sarat prestasi. Artinya, jika akhirnya Ofik mendapat kepercayaan untuk menempati puncak Pimpinan ASN di lingkup Pemkab Kuningan, H. Dian RY sebagai Bupati yang akan memimpin Kuningan hingga 2030, dipastikan sudah sangat faham terhadap sosok rekannya itu, “paparnya.
Masih Menunggu Petunjuk Kemendagri
Ia percaya H. Dian Rachmat Yanuar sebagai Bupati yang bertekad untuk membawa Kab. Kuningan ke arah yang lebih baik serta mensejahterakan masyarakatnya akan sangat bijak dalam menunjuk ‘pembantunya’ termasuk siapa sosok birokrat yang layak dipercaya sebagai orang ketiga di lingkup eksekutif demi kemajuan Kab. Kuningan.
Sementara itu, hasil OB Sekda sampai saat ini belum turun secara resmi surat dari Kemendagrinya. Banyak pihak yang mendesak supaya Kemendagri segera mengeluarkan surat rekom terhadap tiga kandidat Sekda yang sudah selesai mengikuti OB dengan nilai yang diperoleh masing-masing.
“Semua berkas dan hasil OB sudah diserahkan ke Kemendagri. Akan tetapi Kemendagri belum mengeluarkan surat. Semua tergantung Kemendagri, apakah hasil OB ini bisa langsung ditentukan Sekdanya, ataukah OBnya diulang kembali, Kami masih menunggu petunjuk resmi dari Kemendagri,”jelas Plt. Kepala BKPSDM, Purwadi Hasan Darsono. (kh) ***