Ketua KADIN Kuningan Dukung Program Makan Gratis, UMKM Harus Dilibatkan

Berita Pilihan Sosial & Ekonomi

KARTINI (Kuningan) – Program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh Pemerintah disambut baik oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kuningan, dan diharapkan UMKM lokal dilibatkan dalam program tersebut.

Respon dan dukungan itu disampaikan Ketua Kadin Kabupaten Kuningan, Drs. Teguh Priyono, MBA. Menurutnya, program itu memiliki potensi besar untuk mempercepat perputaran ekonomi daerah, terutama jika melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Kadin pasti mendukung program makan siang bergizi ini karena dampaknya akan sangat positif bagi perekonomian daerah. Jika pengusaha lokal dilibatkan, misalnya untuk suplai beras, telur, daging, buah, sayur dan bahan lainnya dari daerah, maka pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat terasa,” ucap Teguh, belum lama ini disela-sela acara Tourism Investmet Summit 2024, di Hotel Satika Premiere Linggarjati.

Meski mendukung, Teguh mengakui bahwa hingga saat ini pihak Kadin belum menerima penjelasan teknis terkait mekanisme pelaksanaan program tersebut. Namun, ia menekankan bahwa prinsip dasar program ini sangat baik dan layak didukung.

“Kita di Kadin sendiri belum ada penjelasan konkret tentang mekanismenya. Tapi pada prinsipnya, kami sangat merespons dengan baik program ini. Yang terpenting adalah tidak ada pihak yang dirugikan dalam pelaksanaannya,” tambah Teguh.

Teguh juga berharap bahwa pemerintah memastikan program itu memberikan manfaat maksimal kepada pelaku usaha di Kuningan, khususnya UMKM.

Menurutnya, keterlibatan UMKM dalam program ini tidak hanya akan membantu pemenuhan kebutuhan bahan baku tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Teguh menekankan pentingnya menggunakan bahan-bahan lokal untuk mendukung program makan siang bergizi ini. Ia percaya akan dapat memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jika bahan-bahan yang digunakan dalam program ini berasal dari daerah, maka ekonomi lokal akan bergerak lebih cepat. Misalnya, petani lokal bisa menyuplai beras, peternak menyediakan telur dan pengusaha kecil menyuplai kebutuhan lainnya. Dengan demikian, perputaran ekonomi di Kuningan akan meningkat, dan ini juga bisa menambah PAD,” jelas Teguh.

Teguh juga menambahkan bahwa Kadin Kuningan memiliki banyak kelompok usaha dari anggota yang siap berkontribusi dan berharap seluruh potensi tersebut bisa diberdayakan melalui program tersebut.

“Kadin akan mendorong pelaku usaha lokal, terutama UMKM, agar dapat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jika potensi ini dimanfaatkan dengan baik, maka dampaknya akan sangat terasa, tidak hanya untuk pengusaha tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya.

Teguh menegaskan, Kadin Kuningan akan terus mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada pelaku usaha lokal. Ia berharap pemerintah memberikan pedoman teknis (juklak dan juknis) yang jelas agar pelaksanaan program makan siang bergizi ini berjalan efektif dan transparan.

“Kadin berharap program ini benar-benar mendayagunakan semua kekuatan pelaku usaha lokal di Kuningan. Bukan semata-mata untuk kepentingan bisnis, tetapi untuk membangun ekonomi daerah yang lebih kuat. Kami siap mendukung, asalkan pelaksanaannya melibatkan pelaku usaha lokal secara maksimal,” pungkasnya. (kh) ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *