Penanganan ODGJ Di RSHI Ini Cukup Unik, Dan Pantas Menjadi Rujukan

Berita Olah Raga & Kesehatan

KARTINI (Pangandaran)– Penanganan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan) masih menjadi persoalan di negeri ini, tak terkecuali di Kabupaten Kuningan, mulai persoalan penderita masih kerap menghadapi stigma sosial yang berat, tidak didapatkannya penanganan medis dan psikologis yang memadai, kurangnya fasilitas perawatan, sedikitnya tenaga profesional kesehatan mental, hingga persoalan minimnya koordinasi antar lembaga sosial dan kesehatan.

Kehadiran Rumah Solusi Himatera Indonesia (RSHI) seakan menjadi salah satu problem solving pada permasalahan tersebut, apalagi dari realita yang ada, di tempat ini tak hanya menampung semata, tetapi sekaligus dilakukan proses rehabilitasi pemulihan secara humanis, melalui metode terapi medis dan non-medis terbaik.

Meski berada di Kabupaten Pangandaran, tetapi seakan telah familiar di kalangan masyarakat Kuningan, mengingat mereka telah membuktikan cakupan pemberian layanan Kesehatan Jiwa (Keswa) secara komprehensif lembaga rehabilitasi mental tersebut telah mampu melakukan proses pemulihan secara tuntas.

Dan hal itu juga tidak terlepas dari peran aktif tim saber Sahabat Jiwa Kuningan, relawan yang tergabung dalam Komunitas Persaudaraan Sunda Kuningan (KPSK), yang tak lelah memberikan informasi positif tentang RSHI, dengan alamat lengkap di RT. 05/02, Cikuya, Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Hal itu dibenarkan Dede Adriansyah, S.IP, CHT, MM Pakar Pengendali Sahabat Jiwa Indonesia sekaligus Pendiri Himatera Indonesia, bahwa setelah melalui terapi intensif dengan metode andalan TCTS (Therapy Cleansing Traumatik Sindrom), para pasien di Himatera dapat kembali menjalani hidup normal dan produktif.

“RSHI menangani pasien dengan pendekatan humanis, dimana mereka menjalani proses rehabilitasi dengan penuh empati dan pengertian. Dan memang itu sudah menjadi komitmen Himatera Indonesia, untuk memberikan layanan terbaik, agar pasien dapat kembali menjalani hidup normal dan produktif,” ungkap pria yang akrab disapa Kang Dede itu.

Pendekatan Humanis

Dicontohkan Kang Dede, salah satu warga Kuningan, yakni Didi Setiadi, tepatnya dari RT. 14/04, Desa Parakan, Kecamatan Maleber, setelah tiga hari menjalani proses pemulihan di RSHI mengalami perubahan perilaku yang signifikan, tak hanya tunduk pada arahan, berhenti gelisah, namun juga Didi bisa turut serta memberikan hak suara pada ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 27 November 2024, dengan pakaian rapi dan perilaku yang tenang.

Padahal, kata Kang Dede, sebelum dibawa ke Himatera Indonesia, perilakunya sangat meresahkan, sering berulah, mulai memalak pedagang keliling, miminta makanan secara paksa kepada warga, hingga melakukan pengrusakan yang menimbulkan rasa takut pada masyarakat.

Bahkan, sambung Kang Dede, saat akan dievakuasi ke Himatera Indonesia prosesnya tidak mudah. Karena, Didi melakukan perlawanan, dan menyerang petugas kepolisian. Begitu juga saat baru tiba di Himatera, Didi sempat kejar-kejaran dengan petugas IPSM, kemudian Didi baru berhenti berulah disertai berteriak-teriak setelah dihampiri dengan tenang oleh Kang Dede, sekaligus bisa mulai menjalani proses pemulihan.

Tak hanya Didi, beberapa warga Kuningan lainya, seperti Ana Nurhana, warga Desa/Kecamatan Nusaherang, yang mengalami gangguang kejiwaan sejak tahun 2000, serta sudah melakukan perawatan mulai di RSUD 45, RS Plumbon, hingga RSJ Cisarua, Bogor. Juga Kurdi warga RT. 016/04 Desa Parakan, Kecamatan Maleber, dan lain lain.

Transformasi para pasien hingga bisa kembali hidup normal, bisa juga dikakatakan sebagai bentuk kemampuan fenomenal Kang Dede dalam menangani pasien melalui cara pendekatan humanis, atau penanganan permasalahan sosial secara efektif dan manusiawi, didukung kehadiran relawan dalam membangun sinergisitas yang baik dengan pihak keluarga, pemerintah desa, lembaga rehabilitasi, sehingga tak hanya memberikan solusi bagi pasien, tetapi juga mengembalikan rasa aman untuk masyarakat, serta kentalnya peran serta Media Center Sahabat Jiwa Himathera Indonesia 0853-1431-5600 yang senantiasa memberikan informasi bermanfaat pada masyarakat. (Yud’s)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *