BPBD Kuningan Susun Kajian Risiko Bencana 2024, Kunci Pembangunan Berkelanjutan dan Ketangguhan Daerah

Berita Sosial & Ekonomi

KARTINI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan kembali mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) tahun 2024. Acara ini digelar pada Jumat (18/10/2024), bertempat di Wisma Permata Kuningan dan dihadiri oleh Pj Sekda Kuningan, para Kepala Dinas Kabupaten Kuningan, serta perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk akademisi dan organisasi masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa penyusunan KRB ini bertujuan untuk memetakan potensi bahaya, tingkat kerentanan, serta kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana seperti banjir bandang, gempa bumi, letusan gunung api, dan tanah longsor.

“Dokumen ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun rencana mitigasi dan adaptasi bencana,” jelasnya.

Selain itu, KRB berfungsi sebagai alat identifikasi wilayah-wilayah yang paling rentan terhadap bencana. Dengan analisis mendalam, BPBD berharap dapat memperkuat ketahanan daerah dan meminimalisir dampak risiko bencana terhadap masyarakat, infrastruktur, dan lingkungan.

Penyusunan KRB melibatkan berbagai elemen masyarakat dan lembaga terkait, termasuk akademisi, LSM, serta perangkat desa. Prosesnya mencakup diskusi publik dan survei lapangan untuk memastikan keakuratan data dan komprehensivitas informasi yang diperoleh.

Pj Sekda Kuningan, Dr. H. A. Taufik Rohman, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya dokumen KRB sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan yang tangguh terhadap bencana.

“Kajian Risiko Bencana adalah komponen yang sangat krusial untuk merencanakan pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya kajian ini, kita bisa lebih sigap dan tepat sasaran dalam melindungi masyarakat serta meminimalisir kerugian akibat bencana,” ungkapnya.

Taufik Rohman juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan bahwa hasil kajian ini diimplementasikan secara efektif demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Kuningan. BPBD optimistis bahwa dengan KRB berbasis data yang akurat, Kuningan akan lebih siap menghadapi potensi bencana, sejalan dengan pedoman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (vr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *