KARTINI – Per tanggal 14 September 2024, tepatnya Hari Sabtu, H. Dede Ismail mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan. Bagaimana konstelasi Pilkada kedepan?
Surat pengunduran diri tersebut dilayangkan langsung kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang terpilih sebagai Presiden H. Prabowo Subianto, dengan tembusan kepada Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat. Kendati belum ada keputusan resmi dari DPP Gerindra terhadap surat tersebut, untuk sementara ditunjuk Toto Tohari sebagai Plt Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kuningan.
“Kendati Deis (H.Dede Ismail) sudah melayangkan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, soliditas partai yang tergabung dalam koalisi pengusung dan pendukung duet Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani (Dirahmati) dalam Pilbup Kab. Kuningan, Saya yakin akan tetap terjaga, “ujar pengamat politik, Sujarwo kepada kartinikuningan.id.
Meskipun memang sedikit mengejutkan publik, termasuk para pengusul para Paslon Pilkada Kuningan 2024, akan tetapi pengunduran diri Deis, diyakini Sujarwo tidak merubah kekuatan, sehingga kekuatan koalisi duet Paslon Dirahmati tetap utuh dan tak akan terganggu.
“Guna menjaga roda organisasi Partai Gerindra di Kabupaten Kuningan, jika pengajuan pengunduran Deis dari posisi ketua, tentunya kekosongan posisi ketua harus segera dilakukan pengisian baik dalam posisi Plt atau dalam status lainnya, ” pintanya.
Sementara itu, alasan Deis mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan yang dia pegang sejak tujuh tahun yang lalu, diantaranya karena suara pasangan Prabowo – Gibran pada Pilpres 2024 di Kabupaten Kuningan kalah, dan selisih 3 persen.
“Sebagai tanggungjawab moral, dan sebagai pejuang kader politik Partai Gerindra, maka saya legowo untuk mengundurkan diri, dan sebagai pendidikan kepada kader partai di Kuningan, supaya belajar untuk tidak gagal, “papar Deis. (kh) ***