1000 Buku Untuk Perpustakaan dan Taman Baca, Bukti Komitmen Perpustakaan Nasional Penuhi Bahan Bacaan.

Berita Peristiwa

KARTINI – Upaya pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terus dilakukan. Data yang menyebutkan indeks literasi Indonesia sebagai negara yang berada diurutan terbawah memacu pemerintah untuk membenahinya. Salah satu program yang digulirkan adalah 1000 buku dan 1 rak buku bagi setiap perpustakaan desa maupun taman baca yang siap berkomitmen dengan Perpustakaan Nasional dalam menyampaikan bahan bacaan kepada masyarakat.

Di Kabupaten Kuningan sendiri ada lebih dari 40 perpustakaan yang telah berkomitmen dengan Perpustakaan Nasional, baik Perpustakaan Desa maupun Taman Baca. Salah satu Taman baca yang menerima manfaat dari Program 1000 buku dan satu rak buku ini adalah TBM Pondok Kata RZ yang beralamat di Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya. Selasa (20/8/2024). Sebelumnya telah menerima 1 rak buku pada Jumat (9/8/2024) dengan kondisi sangat baik.

Rak buku dan 1000 buku diterima langsung oleh pengurus TBM Pondok Kata RZ , Vera Verawati (Ketua) dan Leny Nuraeni (Bendahara).

“Terimakasih kepada Perpustakaan Nasional , Perpustakaan Daerah dan Forum TBM yang sudah menjembatani kebutuhan kami, dengan memenuhi apa yang kami butuhkan terutama buku anak-anak, karena hampir 70% pengguna TBM Pondok Kata RZ ini adalah anak-anak,” ujar Leny menjelaskan.

Indeks literasi di Kabupaten Kuningan yang pada tahun 2024 mendapatkan nilai masih dibawah harapan ini kian gencar melakukan gerakan hingga ke akar rumput. Dengan melakukan pendataan langsung sekaligus mengkoordinir informasi kebutuhan setiap perpustakaan desa maupun taman baca yang ada di Kabupaten Kuningan, untuk kemudian dibantu dalam pengisian pendataan tersebut oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kuningan.

Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan akurasi data ke Perpustakaan Nasional. Sekaligus pengawasan langsung pemanfaatan bahan baca yang diterima oleh setiap Perputakaan Desa/Taman Baca.

“Wah, senang sekali ada buku-buku baru. Jadi semangat lagi membaca bukunya. Terimakasih Perpustakaan Nasional, atas kiriman buku-bukunya dengan koleksinya dan lebih banyak lagi variasinya. Jadi banyak pilihan bacaan,” ujar Kayla siswa kelas V SDN Bojong 1 yang tercatat sebagai anggota TBM Pondok Kata RZ ini sumringah saat ikut unboxing buku-buku tersebut.

Pada kesempatan tersebut Leny juga berharap, perhatian ini tidak hanya diberikan oleh Perpustakaan Nasional tapi juga dari pemerintahan setempat setingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Terutama pada pemenuhan fasilitas yang belum terpenuhi, seperti komputer, meja komputer, dan Alat Peraga Edukatif lainnya. Karena keberadaan perpustakaan atau taman baca ini sangat membantu dalam membangun sumberdaya manusia yang menjadi motor penggerak setiap lini kehidupan. (VR)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *