Terbentuk Setelah Terbentur

Roman

Oleh : Vera Verawati

Berapa kali kamu merasakan sakitnya arti patah, jatuh, terpuruk bahkan hancur? Tapi adakah yang tahu berapa kali pula kamu berjuang untuk bangkit, berdiri kembali lantas berjalan menegakkan tubuh, walau bekas-bekas luka itu masih lebam dan tak akan pernah bisa terhapuskan.

Setiap dari kita tidak bisa meminta atau memaksa untuk setiap orang menyukai kita serta apa yang kita lakukan dalam keseharian kita. Ada yang suka, mencibir sinis bahkan membenci dan meremehkan. Tapi ketika kamu yakin dengan apa yang kamu lakukan sebagai sesuatu yang baik dan tidak merugikan orang lain.

Maka, siring waktu proses itu akan menempa dirimu menjadi lebih kuat untuk berdiri di kedua kakimu dan berjalan tanpa harus merendahkan diri. Percayalah, seberapapun berat soalan hidup yang diterima olehmu, Tuhan telah siapkan kebahagiaan disatu waktumu. Dan ketika saat itu tiba kau akan berterima kasih atas semua perih yang telah berhasil pulih.

Jangan terpengaruh oleh kontroversi di sekitarmu, fokuslah pada dirimu sendiri dan apa yang bisa kamu berikan untuk orang-orang yang kamu sayangi serta lingkungan sekitarmu. Jika setiap yang kamu rencanakan tidak semuanya berhasil bahkan gagal, itu artinya Tuhan sedang ingin berlama-lama dekat denganmu dan mengajarimu arti terus memperjuangkan.

Untuk kamu,
Iya kamu, yang sedang berjuang untuk menyelesaikan peranmu sebagai manusia di muka bumi, dan menuntaskan skenario-Nya, KUAT, yah.

Pondok Kata, 9 Agustus 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *