KARTINI – Solusi ketahanan pangan terus digencarkan. Melalui gerakan “Melak Beu” yang telah dilaunching oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada awal bulan Juni lalu, dengan memaksimalkan lahan pekarangan dan mewujudkan ketahanan pangan sekaligus menjaga inflasi terhadap komoditas pangan.
Pencanangan gerakan “Melak Beu” dengan memberikan total 14.000 bibit cabai yang akan diberikan kepada para keluarga di setiap desa se-Kecamatan Kramatmulya. Gerakan tersebut telah dimulai oleh Kecamatan Kramatmulya sejak awal dilaunching.
Secara simbolis Pj. Bupati Kuningan, Dr Drs H Raden Iip Hidajat, Mpd memberikan 1.000 bibit cabai untuk 100 Kartu Keluarga (KK) untuk setiap desa. Kegiatan itu digelar di Desa Cikaso, Kramatmulya. Selasa (30/7/2024). Iip Hidajat menyampaikan ajakannya untuk manfaatkan sejengkal tanah untuk budidaya pangan, sehingga tidak ada tanah yang kosong dan terbengkalai.
“Mari bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan. melalui pemanfaatan lahan pekarangan maka akan terwujud ketahanan pangan keluarga,” ajaknya.
Selanjutnya Iip pun menyampaikan harapannya. “Melak Beu” diharapkan dapat mendorong bertambahnya produksi dan produktivitas sayuran di Kabupaten Kuningan. Gerakan menanam sayuran dalam polibag di sekitar kantor SKPD, Kecamatan dan Kelurahan se-Kabupaten Kuningan dan semoga dengan gerakan ini dapat memotivasi SKPD/Kecamatan lainnya di Kabupaten Kuningan.
“Dengan begitu ini akan membantu pemenuhan kebutuhan sayuran minimal bagi keluarga pegawai. sehingga secara langsung akan dapat mewujudkan ketahanan pangan dan terkendalinya inflasi,” pungkasnya. (VR)**