KARTINI (Kuningan) – Program andalan Pemerintah Kabupaten Kuningan bertajuk Ngobrol Bareng Bupati untuk Gali Informasi atau yang lebih dikenal dengan NGOPI PAGI kembali bergulir pada Selasa, (1/7/ 2025). Untuk ketiga kalinya, forum dialog interaktif ini digelar, kali ini mengambil tempat di kawasan agrowisata Petik Jambu Kristal “Pak Kebon” yang berlokasi di Desa Geresik, Kecamatan Ciawigebang.

Forum ini dikemas dalam bentuk rapat koordinasi antara pemerintah kecamatan dan desa-desa dalam wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) III Kuningan, yang meliputi Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Cipicung, Kalimanggis, Lebakwangi, dan Maleber.
Acara tersebut dihadiri oleh para camat, kepala desa, serta ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari tiap desa, yang secara langsung menyampaikan potensi, permasalahan, serta aspirasi dari wilayah masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Kuningan turut menghadirkan jajaran dinas teknis untuk merespons langsung berbagai isu yang dibahas. Hadir di antaranya perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Bappeda dan beberapa dinas lainnya yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat desa.

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, yang hadir bersama Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., menegaskan bahwa NGOPI PAGI merupakan jembatan komunikasi untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lapisan pemerintahan di tingkat bawah, termasuk desa dan kecamatan.
“Setiap desa harus sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Kuningan dalam bingkai visi Kuningan Melesat. Selain itu, juga perlu bersinergi dengan visi Jawa Barat Istimewa dan turut serta dalam merealisasikan Nawa Cita Presiden,” ujar Bupati Dian.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemimpin di semua tingkatan untuk menjadi agen manfaat di wilayahnya masing-masing, termasuk kepala desa yang diharapkan mampu menghadirkan solusi dan kemajuan bagi masyarakat.
Dalam sesi dialog, sejumlah kepala desa menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi. Kuwu Cijagamulya, misalnya, menyoroti keterbatasan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan perangkat desa. Sementara Kuwu Wanasaraya mengeluhkan kurangnya sarana dan fasilitas pertanian. Selain itu, sejumlah desa juga menyuarakan kebutuhan akan mobil siaga untuk mendukung layanan masyarakat.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, jajaran dinas menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti melalui koordinasi dan sinergi lintas sektor. Bupati Dian menyatakan bahwa kegiatan NGOPI PAGI akan terus dilaksanakan secara bertahap menyasar seluruh wilayah Kabupaten Kuningan, sesuai dengan cakupan dapil atau eks Kawedanaan, sebagai upaya memperkuat pembangunan dari bawah ke atas (bottom-up planning). (vr)