Bukit Panagaran Cikaso, Surga Kemah dan Agrowisata di Kaki Gunung Ciremai

Uncategorized

KARTINI – Musim liburan tiba, gimana kalau kita berkemah yuk. Ada satu tempat yang recomended loh buat yang kangen serua-seruan di luar. Bukit Panagaran, yup. Bumi Perkemahan dengan luas lahan sekitar 2,5 hektar yang dikembangkan menjadi bumi perkemahan sekaligus agrowisata, tepat berada di perbatasan Desa Cikaso, Desa Ciloa, dan Desa Bojong—di kaki Gunung Ciremai. Area ini dikelilingi sawah, aliran sungai kecil, serta panorama pegunungan yang memikat.

Fasilitas yang Tersedia

Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas berikut:

  1. Lapangan kemah luas dengan kapasitas hingga 500 orang.
  2. Area parkir kendaraan yang memadai.
  3. Musala, 15 toilet, dan 10 kran terbuka.
  4. Akses listrik dan air sudah siap pakai.
  5. Ruang untuk agrowisata hortikultura, untuk panen tanaman dan edukasi pertanian.
  6. Bangunan pendukung seperti aula multipurpose, panggung seni, dan warung lokal.

Peran BUMDes Sangga Emas

Pengelolaan area ini berada di bawah BUMDes Sangga Emas, yang juga mengelola berbagai unit lain seperti Wisata Sawah Lope, Kolam Renang Cimalati, hingga pengelolaan UMKM lokal. BUMDes ini telah menyerap 86 tenaga kerja lokal serta turut mengembangkan sistem keuangan digital (QRIS) di Kawasan.

Cara Menuju ke Sana

Dari Kota Kuningan, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Kramatmulya lewat Jalan Ciloa–Cilaja. Bukit Panagaran dapat ditempuh sekitar 1 km ke arah timur dari jalan utama tersebut .

Akses Jalan, sudah tersedia jalan lebar yang menghubungkan Bukit Panagaran ke akses utama, mendukung mobil, bus, maupun rombongan kemah .

Kendaraan yang Disarankan, Kendaraan pribadi seperti mobil atau motor cocok digunakan mengingat kondisi jalan sudah dirapikan.

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik di Bumi Perkemahan Bukit Panagaran, waktu kunjungan sangat menentukan. Disarankan untuk datang pada hari biasa agar suasana lebih tenang, terutama bagi pengunjung yang ingin menikmati ketenangan alam.

Sementara itu, akhir pekan menjadi pilihan ideal bagi rombongan keluarga atau komunitas yang ingin melakukan kegiatan bersama. Waktu pagi dan sore hari sangat disarankan karena cuaca di area perkemahan yang berada di kaki Gunung Ciremai terasa lebih sejuk dan menyegarkan.

Bagi para pengunjung yang ingin bermalam, perlengkapan seperti tenda, matras, dan jaket hangat wajib dibawa untuk menjaga kenyamanan selama berkemah. Selain itu, karena kawasan ini juga mengusung konsep agrowisata, disarankan membawa perlengkapan tambahan untuk kegiatan edukatif di kebun, seperti alat catat atau kamera untuk dokumentasi.

Bukit Panagaran menyediakan ruang yang cukup untuk berbagai kegiatan outdoor, sehingga para pengunjung bisa mengoptimalkan pengalaman wisata mereka melalui aktivitas seperti camping, edukasi pertanian, gathering, hingga perlombaan seni dan pramuka.

Tak kalah penting, wisatawan juga diajak untuk turut serta mendukung perekonomian lokal. Di sekitar kawasan perkemahan, terdapat beberapa warung dan lapak milik warga yang menjual makanan khas seperti tape ketan hitam, peuyeum, dan nasi timbel daun pisang yang dimasak dengan cita rasa tradisional.

Selain itu, pengunjung juga bisa menemukan produk olahan dari hasil pertanian desa. Dengan membeli produk UMKM lokal, para pengunjung tidak hanya menikmati kekayaan budaya setempat, tetapi juga ikut berkontribusi dalam memberdayakan ekonomi desa secara langsung.

Bukit Panagaran bukan sekadar tempat kemah, tapi juga wadah edukasi agrowisata yang memberi manfaat ekonomi untuk warga setempat. Dengan fasilitas lengkap, akses mudah, dan potensi alam yang estetis, lokasi ini ideal untuk camping kelompok, studi wisata, ataupun event lokal. Jangan lupa lakukan reservasi terlebih dulu sebelum datang ke Desa Cikaso. (berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *