Hadroh Assumayah Bersinar di Tiga Panggung, Dari Jalanan Hingga Kemah Literasi

Berita Seni & Budaya

KARTINI (Kuningan) – Grup hadroh Assumayah kembali tampil memukau dalam tiga momen beruntun yang berlangsung selama pekan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H. Dimulai dari pawai akbar keliling desa, kemudian tampil dalam Tabligh Akbar di Masjid Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, hingga mengisi sesi spiritual di kegiatan Kemah Literasi TBM Pondok Kata Rz di Bukit Panagaran.

Dalam suasana semarak pawai menyambut 1 Muharram, Grup Hadroh Assumayah memainkan rebana dengan penuh semangat dari atas kendaraan terbuka, menyanyikan syair pujian dan shalawat yang menggema sepanjang rute pawai. Penampilan mereka menarik perhatian warga yang memadati jalan-jalan desa.

Malam harinya, nuansa khusyuk dan penuh syukur tercipta di dalam Masjid Desa Bojong saat Assumayah kembali tampil dalam Tabligh Akbar. Mengenakan busana putih dan kerudung abu-abu, para personel membawakan lagu-lagu religi dengan penuh penghayatan. Suara merdu yang berpadu dengan irama hadroh menciptakan suasana spiritual yang mendalam, mengiringi tausiyah dan doa bersama dalam rangka menyambut tahun baru hijriah.

Tak berhenti di situ, semangat Assumayah terus menyala hingga ke panggung terbuka di alam. Pada kegiatan Kemah Literasi yang berlangsung tanggal 28–29 Juni 2025 di Bukit Panagaran Desa Cikaso, mereka kembali tampil. Assumayah memberikan warna religius dalam kegiatan literasi yang mengangkat tema Menjaga Silaturahmi dan Literasi untuk Remaja yang Produktif.

Kehadiran grup hadroh ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Menurut salah satu panitia Kemah Literasi, kehadiran Assumayah memberikan nuansa yang menyeimbangkan antara aktivitas intelektual dan spiritual.

“Mereka tidak hanya tampil sebagai penghibur, tapi juga penyampai pesan moral dan keagamaan. Ini penting bagi pembentukan karakter remaja,” ujar Leny Nuaeni fasilitator kegiatan.

Sementara itu rasa bangga terlihat dari Mentor Grup Hadroh Assumayah, Hildan Fauzan.

“Kami tergolong sudah lebih dari setahun konsisten berlatih, TBM Pondok Kata Rz yang membentuk dan mewadahi kami, sekaligus memberi kami motivasi untuk terus produktif ditengah mulai menjamurnya grup Hadroh dan sejenisnya, anggota grup kompak dan solid,” ujar Hildan ditengah hiruk pikuknya Kemah Literasi.

Grup Assumayah sendiri merupakan komunitas hadroh yang aktif mengisi berbagai acara keagamaan dan sosial di wilayah Desa Bojong dan sekitarnya. Dengan formasi yang solid dan semangat dakwah yang kuat, mereka berhasil menjadi ikon seni religi perempuan yang patut diperhitungkan.

Melalui tiga penampilan berturut-turut ini, Grup Hadroh Assumayah membuktikan bahwa seni musik islami bisa tetap relevan, menarik, dan sarat makna – bahkan di tengah dinamika generasi muda yang semakin beragam. (vr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *