Oleh : Mardiyah (Pendidik di Pesantren Al-Mustanir Kuningan)
KARTINI – Bulan Dzulhijah 1446 H beberapa saat lagi akan meninggalkan kita. Kita akan bertemu dengan bulan Muharram 1447 Hijriah. Akhir tahun ini adalah momen yang tepat untuk introspeksi atas segala aktivitas kita. Muhasabah terpahit umat Islam saat ini adalah tahun penyelenggaraan haji terburuk sepanjang sejarah.
Muhasabah Akhir Tahun.
Kondisi umat Islam sampai saat ini masih terpuruk. Genosida atas muslim Palestina masih berlangsung. Kelaparan di Gaza juga belum mampu diatasi. Bayi yang baru lahir maupun anak-anak terancam jiwanya setiap saat disana.
Penjajahan oleh Israhell atas tanah suci, maupun kiblat pertama umat Islam didukung penuh oleh negara adidaya Amerika. Sementara kaum pemimpin negeri muslim tidak ada yang membantu perjuangan Palestina. Mereka berkhianat atas perjuangan muslim Palestina. Bahkan Uni Emirat Arab memberikan bantuan khusus pada Israhell (sindonews.com 23/11/2024).
Umat Islam Umat Terbaik?
Saat ini umat Islam sedang terpuruk dalam seluruh aspek kehidupan. Negeri-negeri muslim masih ada yang terjajah. Ideologi Islam belum bisa diterapkan. Umat Islam belum mampu melaksanakan politik Islam maupun ideologi Islam.
Ditengah kehidupan yang sekuler hukum-hukum Islam hanya dipandang sebelah mata. Demikian juga umat Islam bergaul dan berbudaya dengan budaya kufur. Para pejabat berlomba untuk korupsi. Sumber daya alam umat Islam yang melimpah menjadi jarahan Oligarki.
Kondisi ini digambarkan oleh Al-Qur’an karena umat Islam berpaling dari kebenaran. Allah berfirman : “Siapa yang berpaling dari peringatanKu maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit dan kami kumpulkan di hari kiamat dalam keadaan buta” (QS, 20:124).
Hijrah Awal Kemuliaan Islam
Tahun hijriah disandarkan pada
peristiwa hijrahnya Rosulullah ke Madinah. Selanjutnya umat Islam bangkit atas kepemimpinan Rosulullah membangun peradaban Islam yang agung. Rosulullah berhasil menegakkan Daulah Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Pelan namun pasti umat Islam menjadi umat terbaik.
Selanjutnya umat Islam selama berabad-abad menorehkan kejayaan, kesejahteraan, kekayaan, ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Para ilmuwan menyebutnya sebagai “golden age of Islam”. Tokoh non-Muslim yang mengakui kehebatan Daulah Islam antara lain, Will Durant (1885-1981). Sejarawan Amerika yang mengakui kehebatan Daulah Islam dalam menciptakan peradaban emas dengan kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, pendidikan, kesehatan, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Ia menyebutkan bahwa Daulah Islam memiliki peran penting dalam menciptakan kesejahteraan yang luar biasa dan menjangkau wilayah kekuasaan yang luas selama berabad-abad (Meta AI).
Umat Islam jika ingin mencapai kejayaan, kemuliaan kesejahteraan seperti yang pernah dialami di masa lalu. Hendaknya melakukan apa yang pernah dilakukan oleh pelaku sejarah masa lalu. Kembali kepada Allah, kepada Al-Qur’an dan Sunnah.
Tidak bisa dipungkiri keberadaan kelompok dakwah ideologis sangat dibutuhkan. Mereka bekerja menyadarkan umat dengan ketulusan dan keistiqomahan. Kehadirannya sebagai arsitek atau sutradara untuk melanjutkan kehidupan Islam. Mewujudkan kembali kepemimpinan Islam, mewujudkan rahmatan Lil alamin. Wallahu ‘alam bishowab. ***