KARTINI (Kuningan) — Sebanyak 54 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQTAF) resmi melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “IQTAF Mengabdi” di Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari, dari tanggal 22 Juni hingga 1 Juli 2025, dan dibuka langsung oleh Kepala Desa Bojong, Adan, yang menyambut hangat para mahasiswa di balai desa.

Dengan mengusung tema “Bersama Masyarakat, Menebar Manfaat”, IQTAF Mengabdi bertujuan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat sekaligus menghadirkan kontribusi nyata melalui berbagai kegiatan edukatif, sosial, dan religius. Adapun program yang dijalankan meliputi:
- Pesantren Kilat, sebagai sarana pembinaan keagamaan bagi anak-anak dan remaja desa.
- Bakti Sosial, berupa kerja bakti, pembersihan fasilitas umum, dan pemberian bantuan kepada warga kurang mampu.
- Kunjungan ke UMKM Lokal, guna mengenali potensi ekonomi desa serta mendorong sinergi antara mahasiswa dan pelaku usaha kecil.
- Santunan Anak Yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap generasi muda yang membutuhkan perhatian khusus.
- Sosialisasi Pengelolaan Sampah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan.
- Lingkar Baca, yaitu forum literasi yang mengajak warga berdiskusi dan berbagi wawasan melalui kegiatan membaca bersama.
- Peringatan Muharram (Muharoman), sebagai momentum spiritual dan kebudayaan yang mempererat ikatan sosial antarwarga.
Dalam sambutannya, M. Nurul Amin selaku Ketua Pelaksana IQTAF Mengabdi, menyampaikan rasa syukur dan harapannya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami datang dengan semangat untuk belajar, berbagi, dan melayani. Kehadiran kami di Desa Bojong bukan hanya untuk mengabdi, tetapi juga untuk tumbuh bersama masyarakat. Kami berharap interaksi yang terjalin selama program ini dapat memperkaya pengalaman spiritual, sosial, dan intelektual baik bagi kami mahasiswa maupun warga desa,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Desa Bojong, Adan, turut memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa.
“Kami merasa terbantu dan bangga karena Desa Bojong menjadi tempat pengabdian mahasiswa. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan terus berlanjut di masa depan,” tuturnya dalam acara penerimaan peserta.
Program IQTAF Mengabdi tidak hanya menjadi ajang implementasi ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga menjadi ruang dialog antara kampus dan masyarakat dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui nilai-nilai Al-Qur’an dan tafsir. (vr)