KARTINI (Kuningan) — Harapan akan pemerataan akses pendidikan tinggi kini semakin nyata di Kabupaten Kuningan. Selasa (24/06/2025), Sentral Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Ar-Rahman Amanah Kuningan resmi hadir di Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang. Peresmian ini membawa semangat baru bagi masyarakat desa, aparatur sipil negara (ASN), dan tenaga honorer untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa harus meninggalkan kampung halaman.
SALUT merupakan fasilitas layanan yang dikembangkan Universitas Terbuka (UT) guna memperluas jangkauan pendidikan jarak jauh di berbagai daerah. Kehadirannya di Kuningan dinilai sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat yang selama ini menghadapi keterbatasan waktu, biaya, dan geografis.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menegaskan bahwa kehadiran SALUT bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan langkah nyata dalam mendekatkan layanan akademik kepada masyarakat luas. Ia menyebutkan bahwa dari sekitar 14.000 ASN di Kuningan, sekitar 2.000 orang belum bergelar Sarjana.
“Ini adalah peluang besar, terutama bagi ASN, aparatur desa, tenaga honorer, bahkan masyarakat umum. Pendidikan tinggi bukan lagi sesuatu yang sulit dijangkau,” ujar Bupati Dian.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan bukan semata untuk mengejar gelar, tetapi sebagai sarana membangun daya saing dan kualitas SDM. SALUT diyakini mampu mendorong transformasi sosial, terutama dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah dan membangun pola pikir masyarakat agar lebih terbuka terhadap pentingnya pendidikan berkelanjutan.
Direktur UT Bandung, Drs. Enceng, M.Si., juga menyampaikan bahwa pembukaan SALUT ini selaras dengan ASTA CITA Presiden Prabowo, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui layanan pendidikan dan kesehatan. Ia menambahkan bahwa ini juga merupakan bagian dari pilar pembangunan “Jawa Barat Istimewa” dan mendukung misi keenam “Kuningan Melesat” yang berorientasi pada pembangunan tangguh melalui pendidikan.
Universitas Terbuka sendiri telah dikenal sebagai pelopor sistem pembelajaran daring di Indonesia dan merupakan salah satu dari 22 perguruan tinggi negeri berbadan hukum. Dengan berbagai pilihan program studi, UT membuka kesempatan luas bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi secara fleksibel, tanpa meninggalkan aktivitas pekerjaan atau peran sosial di lingkungannya.
Kehadiran SALUT Ar-Rahman Amanah Kuningan diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan memberdayakan. Tidak hanya untuk pelajar muda, tetapi juga untuk mereka yang sudah bekerja, menjadi kepala keluarga, atau menjalani peran sosial lainnya, yang kini bisa menggapai cita-cita akademiknya tanpa harus pergi jauh.
Dengan semangat transformasi ini, Kuningan diharapkan tidak hanya mencetak lulusan berijazah, tetapi juga melahirkan insan-insan tangguh yang siap menghadapi tantangan masa depan melalui pendidikan yang merata dan berkualitas. (vr)
