Menggali Peran Strategis Bimbingan Konseling di TK, Belajar dari TK Aisyiyah I Kuningan

Opini

Ditulis oleh: Mahasiswa PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Kuningan
Isyfa Tasyfiyatun Nufus, Dewi Latifah, Novia Cahyani, Linda Septiana, Dedeh Kurniasih, Harti Sejati, Rusmianti, Juju Juarsih

Bukan Sekadar Belajar A, B, C
Banyak orang mengira bahwa pendidikan di taman kanak-kanak (TK) cukup dengan mengajarkan huruf dan angka. Asal anak bisa menyebut warna, menulis nama, dan duduk manis saat menyanyi bersama, itu sudah cukup. Padahal, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian kita: perkembangan sosial dan emosional anak.


Anak usia dini sedang berada pada fase emas (golden age) perkembangan otak dan kepribadian. Bukan hanya otaknya yang berkembang pesat, tapi juga emosi, perasaan, cara berinteraksi, hingga cara mereka menghadapi masalah. Di sinilah seharusnya peran Bimbingan Konseling (BK) hadir, bahkan sejak anak masih duduk di bangku PAUD.


Namun, pertanyaannya: apakah layanan BK benar-benar dijalankan di TK? Dan bagaimana bentuk idealnya? Untuk menjawab ini, kami melakukan observasi langsung ke salah satu TK yang telah menerapkan layanan BK dengan pendekatan profesional dan menyeluruh: TK Aisyiyah I Kuningan, Jawa Barat.

Kunjungan ke TK Aisyiyah I Kuningan
Senin pagi, 02 Mei 2025. Kami delapan mahasiswa PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Kuningan—tiba di halaman TK Aisyiyah I Kuningan. Sekolah ini tampak sederhana, tapi hangat. Di balik dinding kelas yang penuh gambar lucu, ada sistem pendidikan yang ternyata sangat memperhatikan aspek psikologis dan sosial anak.


Kami disambut langsung oleh kepala sekolah, Ibu Neni Sumarni, M.Pd., yang dengan ramah menjelaskan bagaimana layanan Bimbingan dan Konseling dijalankan di sekolahnya.

Apa Itu Layanan BK di TK?
Sebelum masuk ke hasil observasi, mari kita luruskan dulu: apa sebenarnya bimbingan konseling di TK?
Bimbingan konseling pada anak usia dini bukan seperti konseling remaja yang duduk berhadapan dengan psikolog. Di TK, pendekatan BK lebih bersifat pengamatan, pendampingan, dan penanaman nilai-nilai sosial-emosional. Tujuannya bukan “mengobati masalah”, tapi lebih ke mengenali karakter dan mendukung tumbuh kembang anak secara sehat dan positif.


Menurut pakar pendidikan anak, layanan BK idealnya membantu anak:
• Mengenali dan mengelola emosinya (marah, sedih, kecewa, senang)
• Berinteraksi dengan teman dan guru
• Menyesuaikan diri dalam lingkungan sosial
• Mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian

Bagaimana BK Diterapkan di TK Aisyiyah I Kuningan?
Nah, TK Aisyiyah I Kuningan tidak hanya memahami prinsip ini—mereka benar-benar menerapkannya. Dan ini tidak sembarangan.

  1. Asesmen Psikologis Tahunan
    Setiap tahun, seluruh siswa (bukan hanya ABK) mengikuti asesmen psikologis individual yang dilakukan oleh tenaga profesional dari Grahita—sebuah lembaga psikologi pendidikan yang bermitra dengan sekolah.
    Satu anak akan menjalani sesi observasi dan tes selama ±1 jam. Hasilnya tidak langsung keluar, tapi butuh sekitar tiga bulan untuk dirangkum menjadi laporan lengkap. Laporan inilah yang nantinya menjadi dasar guru dalam memberikan pendekatan belajar yang sesuai karakter anak.
  2. Menjangkau Semua Anak
    Satu hal yang luar biasa: layanan BK ini tidak hanya untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), tetapi untuk semua anak. Filosofinya jelas—setiap anak unik, dan bisa saja memiliki tantangan atau kelebihan yang perlu dikenali lebih awal.
  3. Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Psikolog
    Jika dalam hasil asesmen ditemukan indikasi masalah—misalnya anak sulit fokus, agresif, terlalu pemalu, atau sangat sensitif—guru akan mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah dan orang tua. Jika perlu, mereka akan menghubungi kembali psikolog untuk melakukan intervensi lebih lanjut.
    Semua proses ini dilakukan dengan pendekatan kolaboratif dan tanpa menghakimi anak.
  4. Kasus Hiperaktivitas yang Berhasil Ditangani
    Salah satu kisah menarik adalah tentang seorang anak yang memiliki gejala hiperaktif (ADHD). Anak ini tidak langsung dirujuk ke SLB atau “dilabeli” nakal. Sebaliknya, ia mendapatkan bimbingan dari guru dan pendampingan psikolog. Hasilnya? Anak tersebut kini bisa mengikuti kegiatan belajar seperti anak lainnya.

Kenapa Ini Penting?
Sebagian orang tua atau guru kadang masih menganggap anak yang “bermasalah” hanya perlu dimarahi, atau dibiarkan saja karena “masih kecil”. Padahal, tanpa deteksi dan pendampingan dini, masalah kecil bisa menjadi bom waktu di masa depan.


Misalnya:
• Anak yang terlalu pemalu bisa tumbuh menjadi remaja yang tidak percaya diri.
• Anak yang suka memukul bisa membawa perilaku agresif ke jenjang berikutnya.
• Anak yang tidak bisa fokus bisa kehilangan potensi akademiknya jika tak dibantu sejak awal.
Dengan layanan Bimbingan dan Konseling, semua ini bisa dikenali lebih awal, ditangani lebih bijak, dan dicegah sebelum berkembang menjadi masalah besar.

Bagaimana dengan Biayanya?
Asesmen psikologis ini dikenakan biaya terjangkau untuk setiap anaknya, yang dibayar oleh orang tua. Sekolah menegaskan bahwa mereka tidak mengambil keuntungan dari biaya ini. Artinya, semua murni untuk mendukung perkembangan anak.

Bimbingan dan Konseling Harus Menjadi Bagian dari PAUD
Melalui kunjungan ini, kami belajar satu hal penting: bimbingan konseling bukan pelengkap, tapi kebutuhan utama dalam pendidikan anak usia dini.
Masih banyak TK di luar sana yang belum menyadari pentingnya layanan ini. Bahkan ada yang belum pernah bekerja sama dengan psikolog sama sekali. Padahal, dengan sedikit upaya dan niat baik, pendekatan ini bisa membawa perubahan besar dalam karakter anak-anak Indonesia.

Semua Anak Butuh Dimengerti, Bukan Diadili


Tidak ada anak yang “nakal”. Yang ada hanyalah anak yang belum dipahami, belum dibimbing, dan belum didampingi secara tepat.
Layanan Bimbingan Konseling di TK Aisyiyah I Kuningan adalah contoh nyata bahwa pendekatan ini bukan hanya mungkin dilakukan, tapi sangat dibutuhkan. Melibatkan guru, psikolog, dan orang tua dalam satu barisan membuat pendidikan anak menjadi lebih manusiawi, bermakna, dan berdampak jangka panjang.

📢 Yuk, suarakan pentingnya layanan Bimbingan Konseling di PAUD!
Jika kamu guru, calon pendidik, atau orang tua—jadilah bagian dari perubahan kecil yang menghasilkan masa depan besar. (ls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *