Dari Lereng Kuningan ke Panggung Dunia, Kopi Destana Wakili Semangat Pertanian Berkelas Global

Berita Sosial & Ekonomi

KARTINI (Majalengka) – Sementara banyak daerah berlomba menarik investor industri besar, Kabupaten Kuningan menempuh jalan lain, memajukan potensi lokal. Salah satu bukti nyata ialah keberhasilan Kopi Destana, produk lokal Kuningan, yang berhasil menembus ajang internasional Festival World of Coffee Jakarta.

Keberhasilan ini disoroti langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam forum detikcom Regional Summit 2025 di BIJB Kertajati, Senin (19/5). Ia menyebut capaian tersebut sebagai bukti bahwa potensi daerah, jika dikelola serius dan berkelanjutan, dapat menjadi kekuatan ekonomi global.

“Kuningan bukan kota industri, dan tidak akan menjadi kawasan padat industri seperti kawasan lainnya. Kami tetap berpegang pada prinsip sebagai daerah konservasi dan penyangga alam Rebana,” ujarnya tegas.

Sikap ini menjadi catatan penting, karena banyak daerah lain cenderung mengejar investasi besar tanpa mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Kuningan, sebaliknya, mendorong investasi yang mengikuti prinsip industri hijau. Bupati Dian juga menyampaikan bahwa pemerintahnya terbuka pada investor di sektor pertanian dan wisata, namun hanya yang benar-benar sejalan dengan konsep berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar kopi, ini simbol bahwa pertanian Kuningan bisa naik kelas. Kita bisa bersaing tanpa mengorbankan identitas dan alam,” ujar Bupati Dian.

Di sisi lain, potensi wisata seperti Kebun Raya Kuningan terus digenjot untuk menjadi destinasi andalan yang sekaligus memperkuat konservasi. Menurutnya, pertanian dan pariwisata tetap akan menjadi tulang punggung ekonomi Kuningan. Namun, strategi ke depan bukan hanya soal produksi, melainkan penguatan kualitas dan daya saing.

Kuningan juga tetap berkomitmen menjaga peran sebagai daerah konservasi dalam pengembangan kawasan Rebana. Dengan pendekatan semacam ini, Kuningan ingin membuktikan bahwa daerah berbasis pertanian dan konservasi pun bisa berkontribusi signifikan dalam peta ekonomi nasional. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *