KARTINI (Kuningan)– Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berdasarkan data Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kuningan berhasil menempati peringkat ke-14 dari 416 kabupaten di seluruh Indonesia. Dengan skor IDSD sebesar 3,82 dari skala 5, capaian ini menempatkan Kuningan sejajar dengan sejumlah daerah termaju di Tanah Air.
Data resmi ini diperbarui per 11 Maret 2025 dan dapat diakses publik melalui laman resmi BRIN di https://brin.go.id/drid/page/indeks-daya-saing-daerah, serta dimuat secara lengkap dalam Buku IDSD 2024 edisi ketiga. Informasi ini juga dipublikasikan secara populer melalui akun Instagram @GoodStats yang merangkum daftar kabupaten paling maju di Indonesia berdasarkan data IDSD.
Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, dalam pengantar buku IDSD menjelaskan bahwa indeks ini mengacu pada kerangka Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang disesuaikan dengan konteks lokal Indonesia. “IDSD 2024 tetap merujuk pada kerangka GCI dengan penyesuaian indikator dan metodologi agar lebih relevan dengan konteks daerah di Indonesia saat ini,” ujarnya.
Skor 3,82 yang diraih Kuningan merupakan akumulasi performa dari 12 pilar penilaian utama. Pilar dengan skor tertinggi adalah Pasar Produk (5,00), disusul Institusi (4,82), Dinamika Bisnis (4,72), dan Adopsi TIK (4,44). Di sisi lain, dua pilar yang masih memerlukan perhatian khusus adalah Sistem Keuangan (2,25) dan Kapabilitas Inovasi (2,92). Skor tersebut menunjukkan kekuatan Kuningan dalam sektor pasar dan kelembagaan, sekaligus menjadi peta jalan untuk memperkuat inovasi dan akses keuangan daerah.
Menurut BRIN, IDSD mengukur produktivitas dan kemajuan daerah berdasarkan empat komponen utama: Sumber Daya Manusia (SDM), Pasar, Ekosistem Inovasi, dan Lingkungan Pendukung. Dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, sebanyak 463 wilayah berhasil dihitung skornya dalam IDSD 2024. Sebagai perbandingan, rata-rata nasional indeks ini berada di angka 3,43.
Menyambut capaian ini, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari konsistensi dan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berbasis data. “Ini bukan hanya prestasi, tetapi juga bukti dari kerja bersama seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kuningan untuk meningkatkan daya saing daerah secara terukur dan berkelanjutan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Dian berharap hasil IDSD ini dapat menjadi fondasi dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah ke depan. “Kita akan menggunakan data ini untuk mengidentifikasi sektor yang perlu diperkuat, terutama dalam inovasi dan sistem keuangan, demi mewujudkan Kabupaten Kuningan yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional,” tambahnya.
BRIN juga telah menyediakan fitur Kalkulator IDSD yang dapat diakses melalui https://s.brin.go.id/l/dashboardIDSD. Alat ini memungkinkan pemerintah daerah untuk mensimulasikan skor dan menyusun strategi peningkatan daya saing berbasis indikator yang akurat dan relevan.
Dengan capaian ini, Kabupaten Kuningan menunjukkan bahwa wilayah dengan potensi sumber daya yang optimal dan komitmen kepemimpinan yang kuat mampu bersaing dan tampil unggul di panggung nasional. (red)