KARTINI (Kuningan) – Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, para pemuda Kelurahan Awirarangan menunjukkan aksi nyata dengan menggelar kegiatan bersih-bersih aliran Sungai Citamba. Kegiatan ini menjadi bagian dari momentum peresmian Sekretariat Karang Taruna Ikatan Pemuda Awirarangan (KT IPMA), Sabtu (10/5/2025), sekaligus menandai babak baru dalam gerakan kepemudaan yang peduli lingkungan.
Menariknya, kegiatan ini tak hanya menjadi milik pemuda. Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., turut hadir dan langsung menyingsingkan lengan baju. Ia terjun ke pinggiran Sungai Citamba bersama warga dan pemuda, memungut sampah serta membersihkan rerumputan. Kehadirannya memberi semangat tersendiri bagi peserta kegiatan.

“Menjaga lingkungan harus dimulai dari tindakan nyata, sekecil apa pun. Apa yang dilakukan hari ini bukan hanya membersihkan sungai, tetapi menunjukkan tanggung jawab sosial dan semangat gotong royong,” ujar Bupati Dian di sela kegiatan.
Ia juga menekankan bahwa kepedulian terhadap sungai bukan semata-mata urusan estetika atau air bersih. Lebih dari itu, sungai merupakan sumber kehidupan.
“Menjaga sungai berarti menjaga masa depan. Kalau sungai rusak, kita sedang menggadaikan harapan generasi mendatang,” tegasnya.Aksi bersih sungai ini juga disebut Bupati sejalan dengan filosofi hidup masyarakat Sunda: nyaah ka lingkungan, nyaah ka alam.
Ia mengingatkan bahwa kerusakan alam selalu berujung pada bencana bagi manusia. “Leuweung ruksak, cai beak, manusa balangsak. Ketika air habis dan alam rusak, manusia hidup dalam kesengsaraan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga meresmikan Sekretariat KT IPMA. Ia menyebut tempat tersebut sebagai simbol pentingnya ruang kolaborasi dan kreativitas pemuda.
“Ini bukan soal besar kecilnya bangunan, tapi seberapa besar semangat dan gagasan yang akan dilahirkan dari sini,” ujarnya dengan optimistis.
Ketua KT IPMA, Andrianto, S.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi program rutin, yaitu Prokasih (Program Kali Bersih) setiap semester. Ia berharap, gerakan ini tidak berhenti sebagai seremoni, melainkan menjadi budaya baru bagi generasi muda dan masyarakat.

“Sekretariat ini bukan hanya tempat berkumpul, tapi ruang untuk menyalurkan ide, memulai aksi sosial, dan menyuarakan kepedulian lingkungan. Dengan dukungan semua pihak, termasuk dari kelurahan tetangga seperti Purwawinangun dan Kuningan, kami yakin Sungai Citamba bisa tetap bersih dan bebas banjir,” kata Andri.
Kegiatan bersih sungai dan peresmian sekretariat ini dihadiri berbagai unsur, termasuk Kepala Dinas Sosial, Kepala DPUTR, BPBD, perwakilan Dinas Pendidikan, DLH, Kapolsek Kuningan, Koramil, Ketua LPM, tokoh masyarakat, pelajar, serta organisasi kepemudaan lainnya.Melalui kolaborasi lintas sektor ini, KT IPMA dan masyarakat Awirarangan menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan sekadar tugas pemerintah. Aksi ini menjadi pesan kuat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama. (vr)