KARTINI (Kuninga) – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan desa melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor. Hal ini dibuktikan dengan peresmian Taman Kampung Keluarga Berkualitas dan Rumah Produksi UMKM Harapan Raharja di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, yang dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, pada Minggu (4/5/2025).
Peresmian ini merupakan buah dari kerja sama lintas sektoral antara Pemkab Kuningan dengan empat perguruan tinggi, yaitu Universitas Muhammadiyah (UM) Kuningan, UM Cirebon, UM Buton, dan UM Magelang. Program ini juga mendapat dukungan dari BKKBN serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan.
Rumah Produksi UMKM Harapan Raharja ini merupakan hasil gagasan/inisiatif Patriot Desa Tahun 2024 Tedi Septiadi bersama Penggerak Lokal bidang Ekonomi beserta Pemdes Gunungmanik. Dengan banyaknya ragam UMKM berupa makanan seperti Seroja, Cuhcur, Rengginang, Minuman Pala, Kopi, dan lain-lain, sehingga termotivasi terbentuknya UMKM Harapan Raharja.

Dalam sambutannya, Bupati Dian menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang ditorehkan Desa Gunungmanik meskipun letaknya berada di wilayah perbatasan. “Ini adalah bukti dari kekompakan masyarakat serta kepemimpinan kepala desa yang mampu membangun kolaborasi yang harmonis. Sinergi antara pemerintah, universitas, dan masyarakat seperti ini merupakan cermin pengabdian yang luar biasa,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Dian menyampaikan harapannya agar inisiatif ini dapat membawa kebermanfaatan jangka panjang, baik dalam aspek sosial maupun ekonomi desa. Ia juga berpesan kepada para mahasiswa untuk terus mengembangkan kecerdasan emosional, spiritual, dan sosial sebagai bagian dari proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dengan menggunakan bahasa Sunda, ia mengingatkan, “Leuweung ulah dirusak, cai bakal beak, manusa bakal balangsak. Leuweung kudu di kaian, gawir kudu diawian, walungan kudu di laukan.” Pesan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng, turut hadir dan menyampaikan bahwa program kampung berkualitas ini sejalan dengan Asta Cita pembangunan nasional, yakni memulai kemajuan dari desa dengan peningkatan kualitas SDM sebagai fondasi utama.
Desa Gunungmanik dinilai layak sebagai kampung keluarga berkualitas karena tidak termasuk kategori desa miskin ekstrem, memiliki cakupan layanan KB yang tinggi, tidak ada kasus pernikahan dini, serta menunjukkan penurunan angka stunting yang signifikan.

Kepala Desa Gunungmanik, Juhari Haryanto, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak telah dimulai sejak tahun sebelumnya. Ia menyampaikan rasa syukur atas berbagai bentuk dukungan yang telah membantu kemajuan desa, termasuk fasilitas, bimbingan, dan pendampingan. Tahun ini, Desa Gunungmanik dipercaya mewakili Kabupaten Kuningan dalam penilaian Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc, menekankan pentingnya dampak nyata dari kolaborasi antara universitas dan pemerintah. Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, SP, MM, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pengabdian universitas dalam mendukung pembangunan desa.
Peresmian Rumah Produksi UMKM ini merupakan bentuk kolaborasi pengabdian masyarakat dan kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha. Dukungan dari Empal Gentong Hj. Dian Cirebon dan Pusat Daging Lokal-Importir Cirebon juga menjadi salah satu kunci keberhasilan kegiatan ini. Hadir pula dalam acara tersebut perwakilan rektor UM Cirebon, Dekan Fakultas Teknik UMC, Ketua LPPM dari empat universitas, Ketua Umum HMTI, serta Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kuningan.
Di akhir kegiatan, Bupati Kuningan menyempatkan diri mengunjungi seorang warga petani kapulaga yang tinggal sementara di rumah saudaranya akibat pembangunan rumah yang tertunda. Bupati menyatakan kesiapannya memberikan bantuan dan berharap proses pembangunan dapat dilakukan secara gotong royong bersama warga.
“Pemerintah daerah akan terus hadir dan berkomitmen mendukung pembangunan berbasis partisipasi masyarakat, khususnya di desa-desa perbatasan seperti Gunungmanik yang kini telah menjadi inspirasi bagi desa lainnya,” tutup Bupati Dian. (vr)