KARTINI (Kuningan) – Pemerintah Kabupaten Kuningan menyambut peluncuran Pilot Program Linieritas Pengentasan Kemiskinan oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia (BP Taskin RI), Senin (21/4/2025), yang berlangsung di Desa Cimahi, Kecamatan Cimahi. Peluncuran ini merupakan bentuk konkret dukungan pemerintah pusat dalam upaya menekan angka kemiskinan di daerah, dan disambut langsung oleh Ketua BP Taskin RI, Budiman Sudjatmiko.
Program ini menjadi tindak lanjut dari audiensi antara Bupati Kuningan dan jajaran BP Taskin RI beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dan dukungan pusat dalam menghadapi tantangan serius pengentasan kemiskinan.

“Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Meski angka kemiskinan menurun dari 12,78 persen pada 2022 menjadi 11,88 persen di tahun 2024, angka ini masih jauh di atas rata-rata provinsi maupun nasional,” jelas Bupati Kuningan.
Bupati menambahkan bahwa persoalan kemiskinan di Kuningan erat kaitannya dengan tingginya angka pengangguran, dengan 69,26 persen penduduk miskin berasal dari kelompok yang belum bekerja. Khusus untuk Kecamatan Cimahi, jumlah penduduk miskin didominasi kelompok belum bekerja (62,26 persen), pedagang kecil (13,26 persen), dan petani (11,14 persen).
Dalam sambutannya, Budiman Sudjatmiko menyatakan bahwa Kuningan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, yang jika dikembangkan secara optimal, dapat menjadi kekuatan industri kerakyatan.
“Kuningan ini agraris, tapi potensinya bisa naik kelas menjadi industri pertanian berbasis kerakyatan,” tegas Budiman saat berdialog dengan masyarakat di Desa Cimahi.

BP Taskin juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan teknologi drone pertanian sebagai solusi inovatif dalam mendukung produktivitas petani. Teknologi ini diyakini mampu mengefisienkan proses penyemprotan pupuk dan insektisida serta menekan biaya produksi.
Tidak hanya sektor pertanian, pengentasan kemiskinan menurut Budiman juga harus melibatkan penguatan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan UMKM.
Rangkaian kunjungan BP Taskin RI ke Kabupaten Kuningan mencakup peninjauan SD Mekarjaya, pameran UMKM lokal di Desa Cimahi, dialog bersama masyarakat, kepala desa, dan OPD, serta kunjungan ke rumah warga tidak layak huni.
Sebagai penutup, kegiatan hari itu ditandai dengan pengukuhan pengurus Bakti Taskin se-Indonesia secara virtual yang dipimpin langsung oleh Budiman Sudjatmiko dari Teras Pendopo Kuningan. Hj. Ela Helayati, S.Sos., resmi dikukuhkan sebagai Ketua Bakti Taskin Kabupaten Kuningan.
Pemerintah Kabupaten Kuningan menyampaikan apresiasi atas perhatian dan komitmen BP Taskin RI dalam mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di daerah. Pemkab berharap agar program linieritas ini dapat menjadi tonggak penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (vr)