KARTINI (Kuningan) – Ribuan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku) dikukuhkan sebagai Guru Profesional, pada Sabtu (19/4), dalam acara Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional, di Ballroom Asmarandana Cordela Hotel Kuningan.
Acara dihadiri oleh Direktorat PPG Kemendikdasmen yang diwakili oleh Dr. Wining dan Hanifa Muslima, serta jajaran pembina, pengurus, dan pengawas Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan. Turut hadir Wakil Rektor, Dekan FKIP, Wakil Dekan FKIP, pejabat struktural FKIP Uniku, dosen, dan guru pamong PPG.
Dekan FKIP Uniku, Asep Jejen Jaelani, M.Pd., menyampaikan, ada sebanyak 1.286 lulusan yang dikukuhkan sebagai Guru Profesional PPG Piloting III tahun 2024 yang kini berhak menyandang gelar profesi GR.
“Kami ucapkan selamat dan sukses kepada semua yang telah lulus. Sertifikat pendidik yang ada di tangan bapak/ibu adalah bukti bahwa bapak/ibu adalah guru profesional. Sebagai guru profesional, harus terus mengembangkan kompetensi serta menjunjung tinggi etika dan martabat sebagai seorang guru,” ujar Jejen.
Hari ini, masih kata Jejen, merupakan hari yang sangat berbahagia bagi Bapak Ibu guru karena telah selesai semua proses pembelajaran menjadi seorang guru atau pendidik yang profesional.
“Titip dan jaga nama baik almamater Uniku Bapak Ibu semuanya. Mohon maaf atas segala kekurangan baik dalam segi pelayanan maupun lainnya. Mohon doanya juga Prodi PPG akan diakreditasi. Semoga hasilnya sesuai yang kita harapkan bersama. Aamin YRA,” ujarnya lagi.
Diterangkan Jejen, Prodi PPG FKIP di tahun 2025 kini bertambah lagi jumlah Prodi-nya menjadi delapan. “Alhamdulillah, setelah sebelumnya hanya 5 Prodi, kini bertambah lagi 3 Prodi PPG di FKIP Uniku. Dimana ketiganya yaitu Pendidikan Matematika, Konservasi Hutan dan Budi Daya Ikan Air Tawar,” terang Jejen.
Rektor Uniku yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Anna Fitri Hindriana, mengatakan, selamat dan sukse, akhirnya proses yang dinanti datang juga telah resmi menyandang status sebagai seorang guru atau pendidik yang profesional.
“Alhamdulillah, hari ini Bapak Ibu telah resmi menyandang sebagai seorang pendidik atau guru yang profesional. Saya ucapkan selamat dan sukses Bapak Ibu semuanya. Titip dan jaga nama baik almamater Uniku,” ucapnya.
Menurutnya, PPG di FKIP telah melahirkan banyak guru. Jika sebelumnya yang dilahirkan merupakan guru pemula, kali ini sudah guru profesional. “Kami berharap bapak dan ibu terus bertransformasi untuk berkarir dan berkolaborasi dengan peserta didik,” ucapnya lagi.
Dalam sambutannya, Anna mengutip ungkapan Ki Hajar Dewantara yakni setiap orang bisa jadi guru, setiap orang bisa jadi sekolah, yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Pentingnya peran guru untuk mentransfer sikap di era digital dengan membebaskan kreativitas. Jangan kembali ke setingan awal lagi yah Bapak Ibu,” terang mantan Dekan FKIP menitipkan pesan.
Sedangkan, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK) Drs. Uri Syam, MH., mengatakan, bahwa PPG menempati KKNI level 7 sebagai guru profesi yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. “Empat kompetensi itu harus diterapkan dalam inovasi dan pembelajaran di kelas,” tuturnya.
Sementara itu, Uniku sebagai penyelenggara berhasil menyelesaikan capaian yang sangat tinggi di 99% (3 orang) lain mengalami kendala UKPPG susulan. Bagi guru yang mau ikut seleksi harus update dapodik dari sekarang dan jangan sampai tidak meng klik daftar saat seleksi administrasi.
“PPG guru tertentu syarat dengan hoax jadi harus menyaring informasi sedetail mungkin. Platform ruang GTK menjadi wadah baru belajar mandiri sebelum mengikuti UKPPG. Ruang GTK harus selesai sebagai persyaratan yang tertuang dalam Permendikbud,” pungkasnya. (kh) ***