Dampak Mangkirnya Kapus Darma, Bupati Dian Breafing Semua Kepala UPTD Puskesmas

Berita Olah Raga & Kesehatan

KARTINI (Kuningan) – Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si memberikan pembinaan kepada Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Kuningan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pembinaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi permasalahan berulang terkait kehadiran tenaga medis, layanan pasien, ketersediaan obat, maupun sikap tenaga kesehatan terhadap masyarakat. Acara ini berlangsung di Aula Setda Kabupaten Kuningan pada Senin, 17 Maret 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak hanya bergantung pada fasilitas yang tersedia, tetapi juga pada komitmen dan etos kerja para tenaga medis. Ia meminta agar setiap Puskesmas mampu memberikan layanan yang cepat, tepat, dan penuh empati agar masyarakat merasakan manfaat nyata dari keberadaan fasilitas kesehatan di tingkat primer.

“Mengobati itu bukan hanya soal fisik, tapi juga batin. Ketika tenaga medis melayani dengan empati, hormat, dan respek terhadap pasien, maka kesembuhan bisa lebih cepat terjadi. Sebaliknya, jika pelayanan tidak ramah dan tidak berempati, maka hasilnya tidak akan maksimal,” ujar Bupati.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Kuningan Hj. Tuti Andriani, SH, S.Km, Pj Sekda Kuningan Beni Prihayatno, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM, Plt BKPSDM Purwadi Hasan Darsono, S.Hut, M.Sc, Inspektur Drs. H. Deniawan, M.Si, serta pejabat lainnya.

Bupati Dian juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga medis melalui penguatan pemahaman dan wawasan dalam dunia kesehatan. Selain itu, kerja sama dan tanggung jawab kolektif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi hal yang harus diprioritaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyoroti berbagai keluhan masyarakat terkait pelayanan di Puskesmas, mulai dari kurangnya keramahan petugas, keterbatasan obat, hingga ambulans yang tidak beroperasi dengan optimal. Oleh karena itu, evaluasi berkala terhadap kinerja Puskesmas akan dilakukan secara rutin.

“Saya minta Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan evaluasi secara berkala. Kita bisa memberikan reward bagi tiga Puskesmas terbaik setiap bulan dan mengumumkan tiga yang terburuk agar mereka termotivasi untuk memperbaiki kinerja,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa prinsip utama dalam pelayanan publik adalah kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, reformasi dalam pelayanan kesehatan, infrastruktur, hingga administrasi harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Kita sudah berkomitmen sebagai abdi masyarakat dan negara untuk memberikan pelayanan terbaik. Saya akan terus memastikan ada perubahan yang nyata. Jika ada layanan yang terus berulang-ulang bermasalah, itu terlalu! dan tentu akan ada sanksinya,” pungkas Bupati Dian dengan tegas. (vr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *