Serap Aspirasi, Bupati Dian Gelar Ngopi Pagi

Berita Sosial & Ekonomi

KARTINI (Kuningan) – Dalam rangka memperkuat komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, bersama Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, S.H., M.Kn, menggelar program “Ngopi Pagi” sebagai salah satu wujud implementasi program 100 hari kerja mereka. Program ini bertujuan untuk menyerap aspirasi, menerima aduan, serta menampung keluhan masyarakat desa secara langsung.

Acara “Ngopi Pagi” perdana berlangsung di Desa Sakerta Barat pada Rabu (12/03/2025), melibatkan para kepala desa dan tokoh masyarakat dari enam kecamatan di eks Kawedanaan Kadugede, yaitu Kecamatan Darma, Kecamatan Nusaherang, Kecamatan Kadugede, Kecamatan Selajambe, Kecamatan Subang, dan Kecamatan Cilebak.

Dalam sambutannya, Bupati Dian menekankan bahwa program ini menjadi sarana interaksi langsung antara pimpinan daerah dengan masyarakat desa. “Judulnya Ngopi Pagi, tapi karena sekarang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, maka kita agendakan sambil buka bersama. Insya Allah setelah Lebaran akan diselenggarakan pada pagi hari untuk mendengar aspirasi masyarakat desa di setiap eks kawedanaan,” ujar Bupati Dian, didampingi Wakil Bupati Tuti Andriani dan Ketua TP PKK Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos.

Bupati Dian juga menegaskan bahwa program “Ngopi Pagi” tidak hanya akan berlangsung selama 100 hari kerja pertama, tetapi akan menjadi agenda rutin selama lima tahun kepemimpinannya. Format kegiatan ini pun bisa bervariasi, seperti sarapan bersama para kepala desa di pendopo atau bahkan menginap di salah satu desa untuk lebih memahami potensi serta permasalahan yang ada.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dian turut menyampaikan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang ia terima saat menghadiri kegiatan retreat pasca pelantikan. “Setiap Gubernur harus mendukung dan sejalan dengan program Presiden Prabowo. Hal tersebut juga berlaku bagi setiap Bupati dan Wali Kota di Jawa Barat yang harus mendukung program Gubernur. Oleh karena itu, seluruh kepala dinas, camat, dan desa di Kabupaten Kuningan juga harus memiliki satu visi dalam mewujudkan program Kuningan Melesat,” ujarnya.

Bupati Dian juga menekankan pentingnya kesesuaian data dengan kondisi real di lapangan, khususnya dalam pendataan kemiskinan. Ia meminta para kepala desa dan camat untuk mengawasi proses pengambilan data DTSEN agar tetap akurat dan faktual. “Jangan main-main dengan data. Karena melalui data yang akurat, kita bisa menentukan kebijakan yang tepat,” tegasnya.

Selain itu, Bupati Dian menyampaikan berbagai program dalam visi Kuningan Melesat dan meminta para kepala desa untuk menyebarluaskan informasi tersebut kepada masyarakat. Sesi diskusi dan tanya jawab, diisi dengan memberikan kesempatan pada para kepala desa bertanya langsung dan menyampaikan aspirasi masing-masing desa.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pj Sekda Kuningan, staf ahli, asisten sekretaris daerah, serta kepala perangkat daerah se-Kabupaten Kuningan. Mereka langsung menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh para kepala desa guna memastikan keluhan masyarakat dapat segera ditangani secara efektif. (vr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *