KARTINI (Kuningan) – Menyambut bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten Kuningan terus berupaya memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga terjangkau. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), program yang digelar di 15 titik di berbagai kecamatan. Program ini juga menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan sebagai bentuk kepedulian terhadap stabilitas harga bahan pokok.
Pada Jumat (7/3/2025), Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, menjadi lokasi ke-5 pelaksanaan GPM. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang didampingi Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H.
Dalam program bertajuk Diskon Ramadan Hemat Tahan Inflasi (Dirahmati)ini, berbagai bahan pokok seperti beras, daging, telur, minyak goreng, tepung, serta aneka sayuran dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
Bupati Dian menegaskan bahwa GPM bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga lebih terjangkau, terutama di bulan Ramadan saat harga bahan pokok cenderung meningkat.
“Gerakan Pangan Murah ini diselenggarakan di 15 desa sebagai upaya menekan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Ke depannya, kami berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak desa,” ujar Bupati Dian.
Antusiasme Warga dan Apresiasi Pemerintah Desa Pada kesempatan itu, Bupati Dian menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan warga dan memberikan hadiah kepada lima warga lanjut usia, salah satunya Nenek Erti (80 tahun).
Seorang warga,Feny (30), ibu rumah tangga asal Desa Pasawahan, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Selisih harganya lumayan, bisa menghemat pengeluaran untuk kebutuhan lain. Misalnya, beras di sini dijual Rp11.500/kg, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp13.000–15.000/kg,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasawahan, Nurpin, menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
“Terima kasih kepada Pemkab Kuningan. Program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Ayo, warga, segera datang sebelum kehabisan!” serunya.
Dukungan dari Berbagai Pihak Kepala Diskatan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menjelaskan bahwa program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bulog dan distributor pangan, untuk memastikan pasokan tetap mencukupi dan harga tetap stabil.
Menurutnya, Gerakan Pangan Murah ini juga merupakan bagian dari komitmen 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam mengendalikan harga pangan selama Ramadan.
“Program ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam menghadapi fluktuasi harga pangan serta memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Wahyu Hidayah.
15 Titik Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Program ini dilaksanakan di sejumlah desa yang dipilih berdasarkan analisis ketahanan dan kerentanan pangan, dengan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda. Desa Pasawahan menjadi lokasi ke-5 dari total 15 desa yang menjadi target program ini.
Adapun beberapa desa lainnya yang menjadi lokasi GPM, antara lain:
Kecamatan Karangkancana – Desa Karangkancana
Kecamatan Maleber – Desa Padamulya
Kecamatan Darma – Desa Cimenga & Desa Sukarasa
Kecamatan Cidahu – Desa Kertawinangun
Kecamatan Cipicung – Desa Muncangela
Kecamatan Kadugede – Desa Sindangjaya
Kecamatan Cilimus – Desa Bandorasa Kulon
Kecamatan Kramatmulya – Desa Karangmangu
Kecamatan Cigugur – Desa Cileuleuy
Kecamatan Garawangi – Desa Tembong
Kecamatan Kalimanggis – Desa Partawangunan
Kecamatan Ciawigebang – Desa Sukaraja
Kecamatan Kuningan– Desa Padarek
Harga Pangan yang Tersedia di GPM Berikut daftar harga bahan pangan dalam program Gerakan Pangan Murah:
Beras: Rp11.500/kg
Daging: Rp105.000/kg
Bawang putih: Rp40.000/kg
Bawang merah: Rp36.000/kg
Minyak goreng: Rp17.500/liter
Kentang: Rp15.000/kg
Tomat: Rp4.000/500g
Cabai rawit: Rp10.000/200g
Cabai merah: Rp13.000/100g
Tepung terigu: Rp9.000/kg
Gula pasir: Rp16.000/kg
Telur ayam: Rp26.000/kg
Tepung tapioka: Rp5.000/500g
Menurut Wahyu Hidayah, pemilihan lokasi program ini didasarkan pada kajian aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan. Fokusnya adalah desa-desa yang tergolong rawan atau rentan pangan agar manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kuningan dapat lebih mudah mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, sehingga dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman. (vr)