Marhaban Ya Ramadan, Dinanti Seluruh Umat Manusia

Peristiwa Roman

KARTINI – Ramadan tiba, masjid dan surau tetiba ramai. Orang-orang berbondong-bondong mendapat tempat/saf paling depan. Keindahan ramadan tidak saja terjadi di masjid dan surau. Tapi juga di taman-taman kota bahkan di jalanan. Menjadi hujan keberkahan bagi seluruh umat manusia terlepas itu muslim atau non muslim.

Bersiap mall, supermarket sampai toko-toko kecil ramai diserbu. Keajaiban ramadan begitu terlihat pada orang-orang yang meyakini atas usaha memperbaiki cinta kepada-Nya maka akan bertaburlah rahmat dan keberkahan dirasakan. Pintu-pintu rejeki terbuka luas bagi mereka yang peka akan sekecil apapun peluangnya.

Maka berniagalah di mana-mana, sungguh tidak ada yang seharusnya sia-sia selain kemalasan yang dipelihara. Waktu diberikan untuk sebaik-baiknya dimanfaatkan, ramadan menjadi kesempatan seluang-luangnya untuk memperbaiki cinta kepada-Nya dengan melakukan aktifitas yang bernilai kebaikan. Jika tidak bisa untuk orang lain maka kebaikan untuk diri sendiri.

Walau gemanya terdengar satu tahun sekali tapi sungguh kehadirannya semua menanti. Jika pada hari-hari di ramadan masih ada perjuangan keras, itu bukti bahwa makhluk berakal budi semestinya berikhtiar tidak perlu gusar pada hasilnya. Sebab satu-satuanya yang tidak pernah ingkar janji hanyalah Allah SWT. Besar dan kecil, sedikit atau banyak merunut pada Tingkat kesyukuran setiap orang yang berbeda.

Selamat datang ramadan, hari-hari akan terasa manis karena kehadiranmu. Sunyi pun riuhnya menjadi hal teristimewa yang setiap saatnya begitu dipuja. Ramadan, bulatkan hati perbaiki diri, menata keikhlasan dalam beribadah dan bersedekah. Jika masih ada luka atau kecewa, semata karena Allah sedang ingin berlam-lama dengan anda. (vr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *