Oleh : Dian Aprianti, M. Pd
KARTINI – Siapa yang tidak tahu nih polemik yang lagi ramai dengan hastag #kaburajadulu. Banyak sekali pemuda dan para pencari kerja yang ramai-ramai menyerukan tagar “kaburajadulu.”
Indonesia, negara dengan jumlah penduduk yang masuk salah satu kedalam peringkat terbesar di dunia, menghadapi ironi yang cukup memprihatinkan. Di satu sisi, negara ini memiliki potensi ekonomi yang besar dan sumber daya manusia yang melimpah. Namun, di sisi lain, mencari lapangan pekerjaan di Indonesia telah menjadi tantangan yang sangat sulit.
Rumitnya Persyaratan Untuk Para Pelamar Pekerjaan
Salah satu alasan utama kesulitan mencari pekerjaan di Negeri kita adalah polemik rumitnya persyaratan. Banyak perusahaan di Indonesia memiliki persyaratan yang sangat ketat dan spesifik, sehingga membuat calon pekerja harus memiliki kualifikasi yang sangat tinggi. Contohnya, banyak perusahaan di Indonesia meminta calon pekerja untuk memiliki pengalaman kerja yang luas, bahkan untuk posisi entry-level.
Hal ini membuat calon pekerja yang baru lulus dari perguruan tinggi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak hanya itu, faktor usia menjadi fokus pesyaratan tidak hanya perusahaan namun juga Lembaga dan Institusi lainnya dengan dalih mencari usia produktif untuk meningkatkan totalitas dalam bekerja.
Selain itu, banyak perusahaan di Indonesia juga meminta calon pekerja untuk memiliki keterampilan yang sangat spesifik dengan kualifikasi yang tinggi, seperti kemampuan berbahasa Inggris yang sangat baik atau kemampuan menggunakan perangkat lunak tertentu. Hal ini membuat calon pekerja harus memiliki keterampilan yang sangat luas dan mendalam.
Ironisnya, banyak perusahaan di Indonesia tidak memiliki sistem rekrutmen yang transparan dan adil. Banyak calon pekerja yang merasa bahwa proses rekrutmen tidak fair dan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan.
Melihat polemik yang terjadi sekarang ini setidaknya harus ada upaya yang dilakukan untuk memperbaiki dan mengatasi ironi sulitnya mencari lapangan pekerjaan misalnya saja, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik, membuat sistem rekrutmen yang transparan dan adil, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan calon pekerja.
Membuat kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik, seperti memudahkan dalam persyaratan bagi para pencari kerja, tidak membatasi usia dengan bahan pertimbangan kemampuan dan value yang dimiliki serta upaya dari pencari kerja.
Faktor Rumitnya Mencari Lapangan Pekerjaan
Ada beberapa alasan mengapa persyaratan yang rumit di Indonesia dalam mencari kerja menjadi kendala, seperti faktor ekonomi dan politik diantaranya, keterbatasan lapangan kerja dimana Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang relatif lambat, sehingga menyebabkan keterbatasan lapangan kerja.
Selain itu, faktor lain yaitu birokrasi yang kompleks dimana Proses rekrutmen di Indonesia seringkali melibatkan banyak tahap dan persyaratan yang rumit, sehingga membuat proses pencarian kerja menjadi lebih sulit.
Juga yang menjadi faktor lain adalah adanya korupsi dan nepotisme dimana korupsi dan nepotisme masih menjadi masalah besar di Indonesia, sehingga membuat proses rekrutmen menjadi tidak transparan dan adil. Kemudian dari faktor pendidikan dan keterampilan juga menjadi berpengaruh seperti, kualitas pendidikan di Indonesia masih belum memadai, sehingga membuat lulusan perguruan tinggi tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kemudian banyak lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga membuat mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, kurangnya pelatihan dan pengembangan dimana banyak perusahaan di Indonesia yang tidak menyediakan pelatihan dan pengembangan yang cukup untuk karyawan mereka, sehingga membuat karyawan tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Perbedaan Sistem Rekrutmen Di Negara Lain
Lain halnya jika kita melihat perbandingan dengan Luar Negeri dimana sistem rekrutmennya yang lebih transparan dan adil, sehingga membuat proses pencarian kerja menjadi lebih mudah. Kemudian kualitas pendidikan yang lebih baik, sehingga membuat lulusan perguruan tinggi memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Terlebih diluar negeri, birokrasinya lebih sederhana dan tidak sebanyak di Negeri kita, sehingga membuat proses rekrutmen menjadi lebih cepat dan mudah. Selain itu usia bukan menjadi persyaratan yang dikhususkan, ketika pelamar memiliki kemauan, kemampuan dan value pada dirinya, maka akan menjadi bahan pertimbangan.
Oleh karenanya, diharapkan ironi sulitnya mencari lapangan pekerjaan di Negeri Tercinta ini dapat diatasi dan lebih banyak orang dapat mendapatkan pekerjaan yang layak dengan memperbaiki kebijakan, sistem dan juga mempermudah persyaratannya. Jika di Negeri kita dapat memberikan kesempatan untuk bekerja lalu kenapa harus kaburajadulu ke Luar Negeri. ***
