young man in sleepwear suffering from headache in morning

Kantuk Setelah Makan, Ini Cara Mengantisipasinya!

Olah Raga & Kesehatan Pilihan

KARTINI – Acap kali anda diburu oleh jadwal dan aktifitas yang padat. Saat istirahat makan siang, ada dilema yang selalu dirasakan. Tidak makan lapar, kalau makan pasti kantuk mengganggu. Apa sih penyebabnya?

Perubahan Aliran Darah ke Sistem Pencernaan.
Setelah makan, tubuh mengalihkan lebih banyak darah ke sistem pencernaan untuk membantu memproses makanan. Akibatnya, jumlah darah yang mengalir ke otak sedikit berkurang, yang bisa menyebabkan rasa mengantuk.

Produksi Hormon yang Meningkatkan Kantuk.
Insulin, setelah makan, terutama makanan tinggi karbohidrat, tubuh melepaskan insulin untuk mengatur gula darah. Insulin juga merangsang produksi serotonin dan melatonin, hormon yang membuat tubuh rileks dan mengantuk. Serotonin, hormon ini berperan dalam perasaan nyaman dan rileks, yang bisa membuat kantuk lebih mudah muncul dan Melatonin, biasanya terkait dengan siklus tidur, melatonin dapat meningkat setelah makan, terutama jika makanan mengandung asam amino triptofan (ditemukan dalam ayam, susu, keju, dan kacang-kacangan).

Lonjakan dan Penurunan Gula Darah.
Makanan tinggi karbohidrat sederhana (seperti nasi putih, roti, atau kue manis) bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Setelah lonjakan ini, tubuh akan memproduksi insulin untuk menurunkan gula darah, yang sering kali berujung pada penurunan energi dan rasa kantuk.

Efek Porsi Makan yang Terlalu Banyak.
Makan dalam jumlah besar membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Proses pencernaan yang intensif ini bisa menyebabkan tubuh merasa lelah, mirip dengan efek setelah melakukan aktivitas fisik.

Jadi, rasa kantuk setelah makan adalah kombinasi dari perubahan fisiologis, hormon, pola makan, dan ritme alami tubuh. Kalau ingin menghindarinya, coba ikuti tips ini.

  1. Pilih Makanan dengan Bijak. Hindari makanan tinggi karbohidrat sederhana (nasi putih, roti putih, kue manis) yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah diikuti penurunan energi. Konsumsi lebih banyak protein (ayam, ikan, tahu, tempe) dan serat (sayuran, buah, kacang-kacangan) agar energi lebih stabil.
  2. Makan dalam Porsi yang Wajar. Porsi makan besar bisa membuat tubuh lebih fokus mencerna makanan daripada mempertahankan energi. Cobalah makan dalam porsi kecil tapi lebih sering agar energi tetap stabil.
  3. Jangan Langsung Duduk atau Tidur. Setelah makan, hindari langsung duduk lama atau rebahan. Coba berjalan ringan selama 5-10 menit untuk membantu pencernaan dan sirkulasi darah.
  4. Minum Air Putih yang Cukup. Dehidrasi bisa memperparah rasa kantuk. Minumlah air sebelum dan sesudah makan agar tubuh tetap segar.
  5. Hindari Minuman Manis dan Alkohol. Minuman manis bisa membuat gula darah naik turun drastis, menyebabkan kantuk. Alkohol juga bisa mempercepat rasa mengantuk karena efek depresannya pada sistem saraf.
  6. Perhatikan Pola Tidur. Jika sering mengantuk setelah makan, bisa jadi kamu kurang tidur di malam hari. Usahakan tidur 7-9 jam per malam agar tubuh tetap bugar sepanjang hari dan terakhir konsumsi kafein dengan bijak. Jika perlu, minumlah teh hijau atau kopi dalam jumlah moderat setelah makan siang untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dengan disiplin menerapkan tips ini, anda tidak perlu khawatir lagi ada meeting mendadak, karena anda akan selalu fresh setiap saat. (berbagai sumber-vr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *