KARTINI (Kuningan) – Pelantikan bupati/wakil bupati hasil Pilkada 2024 yang awalnya direncanakan tanggal 6 Februari 2025, dimundurkan ke tanggal 20 Februari, sehingga roda pemerintahan pun sedikit berubah, terutama kebijakan dari bupati terpilih.
Salah satunya di Kabupaten Kuningan dalam menentukan posisi Sekda. Gonjang-ganjing kursi Sekda yang diperebutkan karena ditinggal DR. H. Dian Rachmat Yanuar melaju ke Pilkada, menjadi sorotan publik. Dari mulai pergantian Pj. Sekda maupun dalam menentukan Sekda Depinitif, masyarakat seolah riuh memberi masukan.
“Saya tetap akan komunikasi dulu dengan bupati terpilih. Meskipun pelantikan bupati/wakil bupati ada perubahan lagi, dikabarkan akan dilaksanakan tanggal 20 Februari,” ujar Pj. Bupati, Agus Thoyib, pada Senin (3/2/2025), saat ditanya Pj. Sekda baru pengganti Pj. Sekda Asep Taufik Rohman yang habis masa jabatannya pada tanggal 8 Februari 2025.
Seperti diketahui, beberapa minggu lalu, tersiar rumor bahwa ada dua kandidat yang ramai diperbincangkan untuk posisi Pj. Sekda, diantaranya, Kepala Dinas Perindagkoperin Trisman Supriatna, dan Kepala BKKBP3A, Uca Somantri. Akan tetapi, keduanya akan purna bhakti pada tahun 2025 ini.
Sedangkan yang sekarang menjabat sebagai Pj. Sekda, Asep Taufik Rohman, yang akrab dipanggil Ofik sudah dua kali perpanjangan masa jabatan, dan akan berakhir per 8 Februari 2025. Pj. Sekda Ofik sendiri mengikuti Open Biding Sekda dan masuk tiga besar kandidat Sekda bersama Toni Kusumanto (Asda Pemerintahan) dan Guruh Zulkarnaen (Kepala Bappenda).
Akan tetapi, surat dari Kemendagri dalam merekomendasikan Calon Sekda tersebut hingga sekarang belum turun. Apakah akan dilakukan kembali Open Biding Sekda ataukah bupati terpilih tetap akan menunjuk satu dari tiga besar hasil OB saat masa Pj. Bupati Iip Hidajat itu. (kh) **