Dompet Dhuafa Gandeng OK OCE Launching Pojok Baca Nasional dan Pelatihan Literasi Kreatif

Berita Sosial & Ekonomi

KARTINI (Kuningan) – Bertempat di SD Negeri 1 Darma. Program bersama hasil kolaborasi Dompet Dhuafa, OK OCE Kemanusiaan bersama Pemerintah Desa Darma, Jumat (24/01/2025). Program Bersama Pojok Baca Nasional dan Pelatihan Literasi Kreatif dilaunching secara resmi oleh Kepala Desa Darma yang diwakili Sekretaris Desa Darma.

Ketua Yayasan OKE OCE Kemanusiaan Iim Rusyamsi, dalam sambutannya menggaris bawahi tentang harapan literasi kreatif bisa menanggulangi pengangguran karena literasi sebenarnya tidak sebatas baca tulis.

General Manager Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa Bobby P. Manullang menyampaikan pentingnya memahami literasi secara benar. serta menumbuhkan empowerment sejak dini.

“Problematika literasi bisa diselesaikan dengan gotong royong, membaca dan memahami serta mengaplikasikannya menjadi cara untuk memupuk emotional question, terutama mendampingi anak-anak mempelajari literasi visual,” ujarnya.

Dua sekolah yang mendapatkan program tersebut adalah SD Negeri 1 Darma dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yasudah Darma. Menerima masing-masing lima rak buku dan seratus lebih buku anak-anak dengan berbagai kategori.

Sementara itu Kepala Desa Darma yang diwakili Sekdes Darma menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Desa Darma menerima program tersebut, “Terima kasih banyak atas kepercayaan Dompet Dhuafa dan Yayasan OK OCE telah memilih Desa Darma sebagai penerima program ini.”

Kegiatan yang juga dimeriahkan penampilan kreasi anak-anak berupa tari tradisional, persembahan lagu dan pantomim. Dihadiri berbagai unsur masyarakat diantaranya Pengawas Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Tim Dompet Dhuafa, Tim Yayasan OKE OCE Kemanusiaan dan Para Guru yang juga sebagai peserta pelatihan.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh GM Dompet Dhuafa dan Ketua Yayasan OKE OCE Kemanusiaan dan diterima oleh Kepala SD Negeri 1 Darma dan Sekretaris Desa Darma.

Diharapkan masyarakat yang literat serta anak didik yang memahami dengan tepat serta memiliki kemampuan aplikatif sehingga dapat membangun empati sosial dan menanamkan cinta pada desa kelahirannya sendiri. Sehingga bertumbuh generasi yang cerdas dan mandiri. (vr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *