KARTINI (Jakarta) – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menggelontorkan bantuan pemerintah (Banpem) sebesar 50 juta bagi lebih dari 350 komunitas literasi di Indonesia pada September 2024 lalu. Dua komunitas yang lolos, berasal dari Kuningan yakni Taman Pelangi dan TBM Pondok Kata Rz. Menindaklanjuti hasil pelaksanaan program tersebut, TBM Pondok Kata Rz mengikuti Kegiatan Praktik Baik Literasi, Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pemerintah Untuk Komunitas Penggerak Literasi.
Bertempat di Hotel Sultan Jakarta, evaluasi berlangsung selama 4 hari dari tanggal 21-24 Desember. Selain menerima arahan terkait perbaikan, peserta juga mendapat kesempatan untuk mempresentasikan praktik baik yang sudah dilaksanakan di msing-maasing komunitasnya. Diikuti sebanyak 118 komunitas dari seluruh Indonesia. Sementara sisanya mengikuti kegiatan secara daring.

Tbm Pondok Kata Rz sendiri telah melaksanakan kegiatan sesuai usulan yaitu mendongeng bersama, diskusi buku, pelatihan jurnalistik dan workshop menulis cerita anak bahasa sunda. Output dari kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya ; merilis buku kumpulan cerita anak bahasa sunda. Selain itu peserta yang mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan TBM Pondok Kata Rz memahami dasar-dasar membuat tulisan yang bersifat informatif.
Berdasarkan evaluasi para pendamping dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menyatakan rasa bangga atas keberhasilan komunitas-komunitas yang telah melaksanakan setiap program sesuai usulannya masing-masing.

“Bagi para komunitas yang menerima banpem ini, diharapkan bisa memotivasi untuk konsisten bergerak dan meningkatkan pelayanan komunitasnya masing-masing. Faktor terpenting suksesnya pergerakan adalah berkerja Bersama-sama, selain dari Kerjasama itu sendiri,” tutur Dr. Ganjar Harimansyah, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa hadir dan membuka kegiatan secara resmi.
Kegiatan evaluasi yang diikuti oleh Ketua TBM Pondok Kata Rz langsung, Vera Verawati menyampaikan apresiasinya atas respon para pendamping dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,” Terima kasih, kepada para pendamping yang dengan sabar membantu kami dalam perbaikan, baik itu terkait prososal lalu hingga laporan akhir.” (vr)