KARTINI – Kabupaten Kuningan terus memperkuat komitmennya untuk mewujudkan wilayah yang sehat dan layak huni melalui program Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Komitmen ini tercermin dalam kegiatan Pembinaan KKS untuk wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Kota Cirebon) yang digelar di Ruang Rapat Linggajati, Setda Siliwangi Kuningan, Selasa (19/11/2024).
Acara tersebut dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Taufik Rohman. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa program KKS adalah upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, bukan sekadar seremonial.
“Melalui program KKS, Kabupaten Kuningan berupaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman,” ujar Taufik.
Kabupaten Kuningan telah mencapai berbagai kemajuan, seperti 100% bebas buang air besar sembarangan (Open Defecation Free). Saat ini, pemerintah daerah juga fokus menurunkan angka prevalensi stunting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan semua indikator KKS dapat terpenuhi. Saat ini, penilaian mandiri untuk KKS 2025 sedang kami lakukan dengan target menciptakan wilayah yang sehat, aman, dan nyaman,” tambah Taufik.
Strategi Sembilan Tatanan KKS
Ketua Tim Pembina KKS Provinsi Jawa Barat, Sriyuda Hermansyah, menekankan pentingnya sembilan tatanan KKS sebagai panduan utama, mulai dari permukiman, fasilitas umum, hingga penanganan bencana.
“Kabupaten/Kota Sehat adalah program strategis yang bergantung pada sinergi lintas sektor dan pemenuhan 150 indikator yang telah ditetapkan,” ujar Sriyuda.
Ia juga menyebutkan bahwa tahun 2024 merupakan masa pembinaan bagi seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat untuk mempersiapkan diri menghadapi penilaian KKS 2025.
Kabupaten Kuningan Jadi Contoh Kolaborasi Lintas Sektor
Sekretaris Tim Pembina KKS Jawa Barat, Muftiah Yulismi, mengapresiasi langkah Kabupaten Kuningan yang konsisten mengembangkan inovasi, termasuk pemanfaatan dana CSR dan digitalisasi dokumen melalui Diskominfo.
“Kabupaten Kuningan menjadi salah satu fokus pendampingan karena telah meraih penghargaan Wistara. Dengan target baru, yakni level Paripurna, kolaborasi lintas perangkat daerah menjadi kunci,” ujar Muftiah.
Melalui pembinaan ini, Kabupaten Kuningan diharapkan mampu menjadi salah satu daerah terdepan dalam pelaksanaan KKS di Jawa Barat, mendukung target provinsi mempertahankan predikat Pembina Terbaik 1 pada 2025. (vr)