KARTINI – Hari pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara tinggal beberapa hari lagi, tepatnya pada 27 November, persiapan logistik pun tentunya harus segera dimaksimalkan, terutama surat suara yang akan menentukan suara bagi kemenangan kandidat.
Di Kabupaten Kuningan misalnya, dari hasil sortir dan lipat surat suara (susu), ternyata ditemukan sebanyak 14.724 surat suara yang rusak dan harus segera diganti dengan yang baru. “Ya benar, ada sebanyak 14.724 surat suara rusak, itu karena ada yang terlipat, bercak tinta dan bolong. Kami akan segera membuatkan berita acaranya dan masuk aplikasi Silog (sistem logistik), setelah itu baru proses pergantian yang baru, ” jelas Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono, kepada media, Jumat (15/11/2024).
Dari 14.724 surat suara yang rusak, diantaranya, 10.892 surat suara Gubernur/Wakil Gubernur, dan 3.832 adalah surat suara rusak Bupati/Wakil Bupati. Sedangkan jumlah surat suara Gubernur/Wakil Gubernur yang diterima sebanyak 915.217 dan surat suara Bupati/Wakil Bupati yang diterima sebanyak 917.217.
Diharapkan urusan logistik untuk Pilkada di Kabupaten Kuningan berjalan maksimal, apalagi cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi menjadi tantangan pelaksanaan Pilkada.
Selain surat suara, persiapan logistik lainnya menjadi fokus utama dalam pengawalan pesta demokrasi tersebut. Pendistribusian logistiknya pun harus tepat waktu, tepat sasaran, dan efesiensi tenaga hingga ke tingkat TPS.
“Kami masih memusyawarahkan kapan pendistribusian 3.854 kotak suara ini, karena jika dilakukan seminggu sebelum Hari H, kita bentrok dengan jadwal kampanye rapat umum (kampanye akbar/terbuka) yang akan digelar pada tanggal 21, 22 dan 23 November, “jelasnya.
Sementara itu, lokasi TPS di Kuningan sendiri, menurut Abuhar, 90 persen berlokasi di gedung pemerintahan, karena dengan pertimbangan faktor cuaca yang sudah memasuki musim hujan. Ada sebanyak 1.927 TPS dengan jumlah DPT per TPS nya bisa mencapai 500 hingga 600 pemilih. (kh) ***