Dalam Debat Publik, Para Paslon Ajak Masyarakat Untuk Hindari Hoax dan Pembunuhan Karakter

Berita Pilihan Politik

KARTINI – Adu argumentasi visi misi dalam debat publik Pilkada Kuningan 2024 cukup beragam. Tiga Paslon sama-sama memiliki keunggulan tersendiri dalam rencana membangun Kuningan.

Debat yang dimoderatori Shera Shafira dengan lima panelis pada Minggu (3/11/2024), di Hotel Horison tersebut cukup hangat, kendati dalam pelaksanaan ada beberapa susunan acara yang membuat janggal dan kecewa para undangan.

Dalam closing statemen, para Paslon memaparkan komentarnya. Paslon Nomor Urut 1, Dirahmati (Dian Rachmat Yanuar – Tuti Andriani), mengatakan dalam Pilkada harus menjunjung tinggi asas-asas demokrasi, menghindari hoax. Cabup Dian kembali memaparkan taglinenya yaitu ‘Melesat’.

Melesat merupakan akronim dari Maju, Empowering (memberdayakan), Lestari, Agamis dan Tangguh. “Pengalaman yang saya miliki 33 tahun, puluhan tahun Bu Hj Tuti  bekerja di Kabupaten Kuningan, mudah-mudahan bisa memberikan warna untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Cabup Dian.

Lalu, statmen dari Paslon Nomor Urut 2, Ridhokan (M.Ridho Suganda – Kamdan), ia mengajak untuk menghindari hoax dan pembunuhan karakter, dalam momen Pilkada 2024 ini.  “Kita hindari yang namanya hoax dan juga pembunuhan karakter mudah-mudahan kita semua bisa memegang teguh hal yang tadi disampaikan oleh Pak Dian. Saya sangat menyetujui dan Saya sangat berharap bahwa pesta demokrasi ini bisa kita laksanakan dengan baik, ” paparnya.

Menurutnya, kedepan ia dan wakilnya, apabila terpilih dengan cara bebas korupsi bebas kolusi dan juga pungli.  “Insya Alloh Bapak Ibu sekalian, Ridho Kamdan akan dapat melaksanakannya, dan juga bisa mengamanatkan ini. Selain tentunya dengan program-program lain yang telah tertuang dalam visi misi Kami, “katanya.

Sementara itu, Paslon Nomor Urut 3 (Yanuar Prihatin – Udin Kusnadi), memaparkan, ketika menata kembali Kuningan kedepan yang diperlukan adalah fakta-fakta dan bukan kata-kata. “Kenapa begitu, karena kita akan menghadapi satu keadaan, satu tantangan, dimana masa depan kita tidak boleh lagi diatur dengan cara dimana pemerintahan tidak kompak, ” ucapnya.

Menurutnya, karena tadi telah dipertontonkan oleh Paslon Nomor 1 dan 2, maka dirinya menyatakan kedepan tidak ada lagi disharmoni antar unit kerja, disharmoni antar instansi pemerintah, apalagi disharmoni antara kepala daerah.

“Artinya, semua berada dalam naungan yang sama karena kita fokus kepada gol dan target Kuningan Emas yaitu Ekonomi Maju agamis dan Sejahtera. Itulah makanya Kami berkata, Insya Allah jika kami terpilih Kuningan akan menjadi lebih baik lebih maju dan lebih sejahtera, “paparnya. (kh) ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *