KARTINI – Ketidakhadiran Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan dalam acara bakti sosial di Desa Cengal Kec.Japara yang dihadiri oleh Paslon Nomor Urut 1 (Dirahmati) sudah dianggap tepat karena bernuansa kampanye.
“Ketidakhadiran PMI diacara itu menurut Saya sudah tepat karena acara tersebut bernuansa kampanye dari salah satu pasangan calon. PMI sebagai organisasi kemanusiaan plat merah justru harus netral, “ujar Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 2 yang juga Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy.
Justru Nuzul merasa aneh ketika ada panitia baksos akan melaporkan PMI Kuningan ke pusat, dan itu sesuatu yang berlebihan. “Apa yang mau dilaporkan?, Saya baru mendengar sekarang, ada sebuah kegiatan kampanye, dan sebuah lembaga yang tidak hadir, ko mau dilaporkan. Jangan-jangan ini sebuah jebakan, kalau PMI hadir apalagi ketuanya pendukung paslon lain nanti di freming, ketua PMI mendukung paslon yang menyelenggarakan paslon tersebut, “
Apalagi sekarang memang sedang masanya mengklaim maupun memframing. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu dalam momentum undangan mauludan, tau-taunya dijadikan deklarasi dukungan paslon tertentu. “Sekali lagi saya mendukung ketidakhadiran PMI dalam acara kampanye di Cengal, terlepas itu bhakti sosial atau apapun kegiatannya, “tandas Nuzul.
Sementara itu, Dede Zamzam, panitia baksos dan relawan De’Rayu (Paslon No Urut 1) Dian – Tuti di Desa Cengal menyayangkan sikap Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan yang menolak hadir dalam kegiatan bakti sosial donor darah di Desa Cengal Kecamatan Japara, Sabtu (5/10/2024).
Masyarakat yang mengikuti kegiatan bhakti sosial, diantaranya, senam massal, pengobatan massal, sunatan massal cukup banyak, dan dihadiri langsung oleh Calon Bupati Dian Rachmat Yanuar bersama isteri, Kader Golkar Yudi Budiana, dan sejumlah kader partai dan tim pemenangan lainnya. (kh) ***
