Akar Rumput PDIP Semakin Solid, ‘Relawan Banteng Edan’ pun Siap Tempur Menangkan Pilkada

Berita Pilihan Politik

KARTINI – Para kader PDIP hingga tingkat ranting maupun relawan yang terafiliasi dengan PDIP semakin solid dan terus merapatkan barisan dalam pertarungan Pilkada 2024.

Ada satu relawan yang cukup unik namanya, yaitu “Relawan Banteng Edan”. Meskipun kurang lajim namanya, namun memberikan semangat tinggi dan daya juang bertenaga banteng yang kuat. Seperti pepatah kuno yang artinya, ketika hujan badai banteng akan menerobos badai dalam menyelamatkan dirinya dan meraih keuanggulan.

Tata salah seorang koordinator Relawan Banteng Edan mengatakan, tujuan dibentukanya relawan bukan tidak memiliki tujuan atau alasan. “Kami berhimpun untuk memenangkan pasangan M. Ridho Suganda yang berpasangan dengan H. Kamdan dalam Pilkada 2024. Ini artinya, kami akan terjun ke medan perang politik. Saya ingin peperangan politik ini meraih kemenangan untuk pasangan Pa RIdho dan Pa Kamdan, “ujar Tata.

Medan politik di Kabupaten Kuningan sudah dipahami sejak dulu. Hanya sekarang terjadi pertarungan yang berbeda dengan dinamika politik yang berbeda. Tidak sama dengan pilkada-pilkada sebelumnya. Dinamika politiknya, sambung Tata, cukup cepat bahkan lebih cepat. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan baik.

“Sehingga Kami tidak bekerja dalam lingkup kecil, namun lingkup besar, mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa. Bahkan sudah ada yang sampai tingkat RW dan RT. Artinya, mereka melakukan maving sampai zona terkecil, “tambahnya

Ketua Tim Pemenangan RIdho – Kamdan, Nuzul Rachdy, menyebutkan, bahwa relawan tidak terbatas pada pihak partisan maupun anggota partai. Bahkan mungkin bisa menjangkau masyarakat dalam pengertian lebih luas. Sebab kerja politik, tidak bisa dikatakan dapat tercapai oleh segelintir orang saja. Namun harus dikerjakan secara kolektif.

“Supaya mereka bekerja lebih baik. Tanpa ada kata lelah. Tidak mudah menyerah, dan berlangsung satu komando, maka harus dibentuk networkingnya, supaya mereka bekerja di lapangan saling bahu membahu. Jika terjadi kesulitan atau permasalahan yang tidak diselesaikan di tingkat akar rumput maka bisa di selesaikan di tingkat kecamatan atau kabupaten,” paparnya.

Maka dipandang perlu, sambung Nuzul, kita harus mendeklarasikannya. Keseragaman pola kerja yang yang harus diadaptasi. Jadi tidak serabutan. “Insya Allah mereka akan bekerja sesuai kepentingannya. Maksudnya kepentingan mendudukan M. RIdho Suganda sebagai Kuningan 1 dan H. Kamdan sebagai Kuningan 2,” pungkasnya. (kh) ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *