KARTINI – Gesekan Pilkada Kuningan semakin terasa, dan tindakan yang kurang beretika pun dilakukan untuk menjatuhkan Paslon, seperti halnya perusakan puluhan Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon No. 2 Ridho-Kamdan (Ridhokan) di sejumlah titik strategis.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang Tim Pemenangan Ridhokan, Agus Mauludin, menanggapinya dengan senyuman. Ia memandang, perusakan tersebut adalah bentuk kepanikan dari pihak lain, karena elektabilitas Paslon Ridhokan terus naik.
“Itu namanya panik. Mungkin mereka menyadari, kalau elektabilitas Ridhokan naik, maka dicoretlah baliho-baliho Ridhokan. Biarkan saja, Kita do’akan yang merusak baliho segera mendapat hidayah, dan menyambut Pilkada dengan riang gembira, bukan dengan panik, “papar Agus Mauludin kepada www.kartinikuningan.id, Rabu (2/10/2024).
Agus mengatakan, sejumlah insiden yang merugikan pihaknya ini tidak akan membuatnya surut dari perjuangan memenangkan Paslon Ridho-Kamdan. “Kami tidak akan terprovokasi dan tetap fokus pada upaya memenangkan hati rakyat melalui program-program yang konkret dan realistis,” tambahnya.

Seperti diketahui, ada sekitar 40 baliho Paslon No. 2 Ridhokan dirusak, yaitu dengan cara dicoret gambar kacamata H. Kamdan dengan pilok warna hitam. Tentu membuat geram sebagian besar pendukung Ridhokan, karena bukan satu atau dua baliho saja yang dicoret, namun itu upaya yang disengaja dan terorganisir.
Bahkan tim akan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) supaya dilakukan penyelidikan secara cermat di tingkat kecamatan dan desanya. Apalagi di tiap tingkatan ada pengawas Pemilu bertugas baik Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan maupun Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (PKD). (kh) ***