DPT Pilkada Kuningan Menyusut Hingga Tiga Ribu Lebih, Perebutan Suara pun Semakin Terasa

Berita Pilihan Politik

KARTINI – Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Kuningan 2024 menyusut hingga 3.081 pemilih dari Pemilu Pilpres Februari 2024, para kontestan pun harus semakin keras dalam meraih simpatik pemilih tersebut.

“Betul, DPT Pilkada berkurang dari Pilpres kemarin, karena ada dinamisasi warga, seperti adanya warga yang pindah KK ke luar kabupaten karena bekerja dan menikah, juga ada yang meninggal, ” ujar Aof Ahmad Musyofa, Komisioner KPU Kuningan Divisi SDM, Sosdiklih dan Parmas, saat dihubungi kartinikuningan.id.

Seperti diketahui, Penetapan DPT itu digelar KPU Kuningan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024, yang dipimpin Ketua KPU Asep Budi Hartono, di Hotel Horison Tirta Sanita, Jumat (21/9/2024).

Dalam pleno tersebut, DPT ditetapkan Sebanyak 891.960  orang, terdiri dari 450.002 pemilih laki-laki dan 441.958 pemilih perempuan, yang tersebar di 1.927 TPS se- Kabupaten Kuningan. Sedangkan dalam Pemilu Pilpres, jumlah DPT sendiri sebanyak 895.041 yang disebar di 3.596 TPS. Pemilihnya berkurang 3.081 dan TPS berkurang 1.669 dari Pemilu Pilpres Februari 2024.

Menanggapi hal tersebut, beberapa pengamat berkomentar, menyusutnya jumlah pemilih tentunya akan berdampak terhadap kontestasi Pilkada. Tiga ribu lebih pemilih bisa menjadi suara yang bisa diunggulkan oleh para kontestan. Apalagi jika memang, pemilih yang sudah masuk gerbongnya salah satu Bapaslon itu justru malah tidak masuk ke DPT.

“Para kontestan pasti akan berfikir dan berusaha keras dalam merebut kantong-kantong suara dari lawan. Saya yakin, mereka juga telah mengantongi nama-nama pemilih dalam DPT tersebut, untuk pemetaan strategi lawan. Saya berharap, pertarungannya tetap santun dan tidak saling menyerang, “harap Mulyana.

Sementara itu, dalam rapat pleno, Pj. Bupati dalam sambutannya meminta kepada semua pihak agar menjaga kondusifitas dalam Pilkada 2024, termasuk menjaga netralitas bagi para ASN, TNI/Polri.

“Satu lagi pekerjaan rumah menanti kita ke depan, yaitu bagaimana mensukseskan pesta demokrasi ini sehingga dapat berjalan sukses dan lancar. Untuk itu, mari kita kuatkan jalinan sinergitas, antara pemerintah, TNI, POLRI dan instansi vertikal lainnya, serta KPU sebagai penyelenggara dan BAWASLU sebagai pengawas untuk menciptakan keberhasilan yang sama saat menyelenggarakan pemilu serentak pada Februari lalu, ”pinta Iip.(kh) ***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *