light on woman s face

Bipolar Disorder: Penyebab, Gejala, dan Cara Penyembuhannya

Olah Raga & Kesehatan

KARTINI– Bipolar disorder, atau gangguan bipolar, adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, mulai dari periode mania (perasaan sangat bahagia atau mudah tersinggung) hingga periode depresi (perasaan sangat sedih dan putus asa). Seseorang yang mengalami gangguan bipolar dapat beralih antara suasana hati yang ekstrem dalam kurun waktu tertentu.

Gangguan ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, pekerjaan, hingga kesehatan fisik jika tidak dikelola dengan baik. Terdapat beberapa jenis gangguan bipolar, di antaranya:

• Bipolar I – Ditandai dengan setidaknya satu episode mania yang diikuti oleh episode depresi berat.
• Bipolar II – Ditandai dengan episode hipomania (mania ringan) dan depresi berat, tetapi tanpa episode mania penuh.
• Cyclothymic disorder – Ditandai dengan perubahan suasana hati yang tidak terlalu ekstrem, tetapi berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
Gejala Bipolar Disorder
Gejala gangguan bipolar terbagi dalam dua fase, yaitu fase mania dan fase depresi.

  1. Gejala Mania
  • Perasaan sangat bahagia, percaya diri berlebihan
  • Berbicara sangat cepat dan sulit dihentikan
  • Kurangnya kebutuhan tidur tanpa merasa lelah
  • Impulsif, membuat keputusan yang berisiko tanpa mempertimbangkan konsekuensi
  • Mudah tersinggung atau marah
  • Mengalami delusi atau halusinasi dalam kasus yang parah

2. Gejala Depresi

    • Perasaan sedih, putus asa, atau kosong
    • Hilangnya minat pada aktivitas yang biasa disukai
    • Kelelahan atau kehilangan energi
    • Sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan
    • Gangguan tidur (terlalu banyak tidur atau kesulitan tidur)
    • Munculnya pikiran untuk bunuh diri atau percobaan bunuh diri

    Penyebab Bipolar Disorder
    Penyebab pasti gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, tetapi terdapat beberapa faktor yang diyakini berkontribusi, antara lain:

    • Faktor Genetik : Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan bipolar lebih rentan mengalami gangguan ini.
    • Faktor Biologis : Perubahan fisik pada otak, ketidakseimbangan kimiawi, seperti neurotransmiter (dopamin dan serotonin), juga terkait dengan gangguan bipolar.
    • Faktor Lingkungan : Stres berlebih, trauma masa kecil, atau peristiwa kehidupan yang traumatis dapat memicu gangguan bipolar, terutama pada orang yang rentan secara genetik.

    Cara Penyembuhan atau Penanganan Bipolar Disorder
    Meskipun gangguan bipolar tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejalanya dapat dikelola dengan pengobatan yang tepat sehingga penderita dapat menjalani hidup dengan normal. Berikut beberapa metode penanganan yang umumnya dilakukan:

    Pengobatan Farmakologis

    • Mood Stabilizer : Seperti lithium atau valproat, digunakan untuk menstabilkan suasana hati dan mencegah perubahan suasana hati yang ekstrem.
    • Antidepresan : Digunakan untuk mengatasi gejala depresi, tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena dapat memicu episode mania.
    • Antipsikotik : Diberikan pada penderita yang mengalami gejala mania parah atau psikosis.

    Psikoterapi :

    • Cognitive Behavioral Therapy (CBT) : Terapi ini membantu penderita mengenali pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif. CBT juga membantu dalam mengelola stres dan mengatasi pemicu episode bipolar.
    • Interpersonal and Social Rhythm Therapy (IPSRT) : Fokus terapi ini adalah menstabilkan rutinitas harian seperti tidur, makan, dan aktivitas lain. IPSRT membantu penderita menjaga kestabilan suasana hati dengan mengikuti pola kehidupan yang teratur.
    • Psychoeducation : Memberikan pengetahuan tentang gangguan bipolar kepada penderita dan keluarganya agar lebih memahami penyakit ini dan mampu mengenali tanda-tanda awal episode mania atau depresi.

    Perubahan Gaya Hidup :

    • Pola Tidur yang Teratur : Tidur yang cukup sangat penting untuk menghindari perubahan suasana hati yang drastis.
    • Diet Seimbang : Pola makan yang sehat dapat membantu menjaga kestabilan mood. Hindari alkohol dan kafein yang dapat memicu gejala.
    • Olahraga Rutin : Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi gejala depresi dan memberikan rasa kesejahteraan.
    • Pengelolaan Stres : Meditasi, yoga, dan teknik relaksasi lainnya dapat membantu penderita mengelola stres yang memicu episode bipolar.

    Dukungan Sosial :

    Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas sangat penting bagi penderita bipolar. Bergabung dengan kelompok dukungan yang berfokus pada gangguan bipolar dapat membantu penderita merasa didukung dan dipahami.

    Gangguan bipolar adalah kondisi yang membutuhkan penanganan jangka panjang. Dengan kombinasi pengobatan, terapi psikologis, dan dukungan sosial, penderita gangguan bipolar dapat mengelola gejalanya dan menjalani kehidupan yang produktif.

    Penting untuk memahami bahwa penanganan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, serta dilakukan secara konsisten untuk mencapai hasil yang optimal. (vr)

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *