Poktan Sapi Perah Berdiskusi Dengan Ridho, “Ingin Ada Kenyamanan Dari Pemerintah”

Berita Politik

KARTINI – Puluhan Ketua Kelompok Peternak (Poktan) Sapi perah yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Cigugur yang tergabung dalam Koperasi Produsen Susu Karya Nugraha Jaya (KPSKNJ) Cipari melaksanakan pertemuan dengan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 M. RIdho Suganda yang berpasangan dengan H. Kamdan.

Iding Karnadi, S.Pd., Ketua KPSKNJ Cipari dalam pertemuan itu menyebutkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kerja maksimal dalam pengelolaan peternakan yang ada di bawah binaannya. Seperti pembuatan ipal komunal maupun ipal perorangan yang diperuntukan untuk mengelola kotoran hewan (Kohe) menjadi biogas atau pupuk organik.

Guna melaksanakan pengembangan peternak sapi perah sekarang mengalami kesulitan dikarenakan beberapa hal. Diantaranya serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu silam mempengaruhi produksi susu yang dihasilkan peternak. Dampak lainnya jumlah sapi berkurang signifikan.

“Sementara pengadaan sapi terlalu mahal mencapai 50 juta perekor. Tentu ini memberatkan perlu ada solusi efektif meskipun dilaksanakan dengan pembelian tunai maupun kredit dari perbank-kan,” tuturnya.

Selain itu sambungnya, persoalan Kohe dari peternak yang volumenya cukup signifikan tidak bisa diangkut dari kandang ke tempat pembataran di lahan 4.000 M2 hasil sewa dari Pemkab Kuningan. Dikarenakan kendaraan pengangkut yang dulu diberi pinjam pakai sudah diambil lagi oleh Pemkab.  “Ini juga perlu solusi yang baik agar peternak lebih nyaman,” pungkasnya.

M. RIdho Suganda menanggapi aspirasi dari pelaku usaha peternakan mengungkapkan. Prinsip dasar dalam berusaha itu adanya kenyamanan yang diberikan oleh pemimpin daerah. Dengan segala kebijakan yang dapat mempermudah kegiatan pelaku usaha.

“Insya Alloh, kalau Saya nanti yang didukung oleh bapak-bapak disini, terpilih menjadi Bupati, akan Saya pikirkan. Bapak-bapak beternaklah dengan nyaman, tenang, biarkan Saya sebagai pengambil kebijakan mencari solusinya,” ujar Kang Edo.

Dikatakannya, keluhan dari peternak itu akan dipikirkan, jika dirinya nanti terpilih. “Untuk itu, Saya minta doa dari semuanya, supaya obrolan ini tidak sekedar curhatan dari bapak-bapak saja, makanya dukung Saya supaya aspirasi ini bisa diselesaikan melalui kebijakan Saya sebagai bupati, ” sambung Kang Edo, dan ditanggapi dengan angguk kepala serta tepuk tangan dari para Ketua Gapoktan itu. (kh) ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *