KARTINI – Jenis kejahatan semakin canggih, seiring meningkatnya kemajuan teknologi terutama teknologi digital. Jenis cyber crime makin beragam. Dari isu memenangkan hadiah sejumlah uang hingga verifikasi data pribadi yang bisa digunakan untuk membobol semua jenis akses penting dalam segal bentuk transaksi dan lain-lain.
Akhir-akhir ini kembali beredar, phising yang mengatasnamakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Untuk itulah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, insiden yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dimanfaatkan oleh jaringan cyber crime dengan mengirimkan email yang meminta untuk memverifikasi atas dampak yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.
“Email itu berisi email phishing yang bertujuan untuk menginfeksi penerima dengan mengikuti instruksi yang dibuat oleh penyerang di dalam email, termasuk mengunjungi alamat URL tertentu,” jelas Wibawa. Hal ini disampaikan PLT Kepala Diskominfo Drs. H. Dadi Hariadi, M.Si, melalui Wibawa Gumbira, S.Sos., M.Pd, Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Kuningan.
Bagi pegawai yang menerima email, untuk tidak mengikuti instruksi yang tertulis dan segera menghapus email tersebut. Jika ada pegawai yang sudah terlanjur mengklik lakukan penggantian password pada perangkat yang digunakan untuk mengakses email dan pindai dengan anti virus.
“Semua pihak diminta untuk selalu waspada terhadap berbagai bentuk penipuan cyber dan untuk selalu memastikan sumber informasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut, sangat penting untuk terus memonitor aktivitas yang berkaitan dengan akun perbankan, media sosial, dan akun lainnya yang mungkin terdampak oleh insiden ini. Untuk asistensi lebih lanjut, silakan menghubungi BSSN CSIRT,” pungkas Wibawa. (Vera)**