Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat Meningkatkan Indeks Wisata

Berita Travel

KARTINI – Banyaknya bermunculan Destinasi Wisata (DTW) di Kabupaten Kuningan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ini dibuktikan dengan keikutsertaan Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata yang mengirimkan 4 orang perwakilan, guna mengikuti Rapat Koordinasi Pokdarwis se-Jawa Barat. 

Rapat Koordinasi dilaksanakan selama dua hari (19-20/06/2024) di Grand Sushine Hotel Soreang Bandung. Diikuti sebanyak 108 peserta dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Terdiri dari perwakilan Dinas Pariwisata dan Pokdarwis/Kompepar dari masing-masing kota/kabupaten. Dari Kabupaten Kuningan sendiri megirimkan Tasjuna. S.Sos, M.Pd dari Disporapar Kabupaten Kuningan, sedang dari Pokdarwis Kabupaten Kuningan diwakili oleh Sofyan, Endang dan Vera Verawati.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Drs. Benny Bachtiar, M. Si. Dalam kesempatan tersebut Benny menyampaikan target pencapaian yang diharapkan untuk tahun berikutnya, terkait kedatangan wisatawan ke Jawa barat bisa mencapai di angka satu juta wisatawan lokal dan seratus ribu wisatawan asing. 

“Untuk meningkatkan kualitas DTW di setiap lokasi, masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama terkait keluhan wisatawan terhadap banyaknya sampah, masih terjadinya premanisme, harga makanan yang tidak wajar, lokasi parkir yang sulit serta akses ke DTW yang masih banyak terdapat kesulitan untuk dijangkau,” ujar Benny

Seperti diketahui Bali kini sudah mengalami over load turis, maka menjadi kesempatan bagi Jawa Barat untuk berpeluang menjadi destinasi pilihan bagi para wisatawan baik lokal maupun internasional. Namun demikian, beberapa aspek penting masih sangat dibutuhkan penanganan secara serius. Melaui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diharapkan bisa menjawabnya.

Sementara itu Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Ani Widiani, S.T., M.SHS, program prioritas yang akan menjadi target penanganan segera adalah Program Standardisasi DTW, Program Green And Sustainable DTW dan Desa Wisata, Program pengembangan Geo Park, Program Jelajah wisata Kereta Api Jawa Barat, Pengembangan Wisata Premium dan Penerapan Sapta Pesona Jawa Barat. 

“Masih sangat disayangkan banyak pengelola wisata yang masih belum bisa memahami perbedaan Desa Wisata dan Wisata Desa, sehingga selalu menjadikan kesalahan dalam pengelolaannya. Serta masih banyaknya keluhan terkait pengelolaan sampah di DTW yang senyatanya bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi DTW tersebut jika bisa megolah dengan tepat,” tutur Ani menjelaskan. 

Merupakan sebuah keberkahan karena Kabupaten Kuningan termasuk pada Pengembangan Desa Premium, itu sebabnya diharapkan kehadiran Pokdarwis bisa membantu mengatasi banyaknya permasalahan yang butuh keseriusan dan komitmen untuk penyelesaiannya. Sebagai mitra,  Pokdarwis diharapkan bisa menjembatani dalam membangun elaborasi guna menemukan DTW yang belum terkelola dengan baik dan mampu mengembangkannya tanpa kehilangan identitas wilayahnya.

“Merupakan satu kesempatan bagi kami untuk belajar dari DTW lain yang ada di Provinsi Jawa Barat ini, termasuk bahwa peluang wisata itu tidak hanya alam melainkan kreatifitas juga bisa menjadi asset wisata,” kata Endang salah satu anggota Pokdarwis Kabupaten Kuningan. (Vera)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *