Pj. Bupati Iip Minta BUMDes Ikut Menangani Permasalahan Stunting

Berita Olah Raga & Kesehatan Pilihan

KARTINI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyelenggarakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan BUMDesa dan BUMDesa Bersama yang berlangsung di Situ Ciceureum, Desa Kaduela Kecamatan Pasawahan, Senin (20/05/2024).
 
Hadir dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Kuningan, H. Rd. Iip Hidajat, Sekda DR. H. Dian Rachmat Yanuar, dan Kepala DPMD, Mohamad Budi Alimudin.

Kepala DPMD, Budi Alimudin menjelaskan, terdapat 361 BumDesa yang telah terdaftar di Kemendes PDTT. Cakupan Badan Usaha Milik Desa sudah 100 persen dari seluruh BumDesa di Kabupaten Kuningan yang terdaftar di Kemdes PDTT. Serta 29 BumDes Bersama yang tercatat, 
artinya sudah 100 persen. 
“Kami sampaikan bahwa dari 361 Badan usaha milik Desa, 9 diantaranya dikategorikan maju, 73 berkembang, 39 Pemula dan 240 perintis. Sementara 11 Badan usaha milik Desa bersama dikategorikan maju dan 18 sisanya dikategorikan berkembang,”jelasnya.

Pj Bupati berharap para direktur BumDes di setiap desa dapat bersama-sama membantu permasalahan yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah Kabupaten Kuningan. “Terkait Kemiskinan, pengangguran, inflasi dan stunting,” kata Iip. 

Isu sangat penting yang menjadi fokus utama dalam penyelesaian tahun ini, yaitu permasalahan stunting. Karena stunting terkait dengan anak-anak dan masa depan Kuningan.

“Sebelumnya di kisaran 5000an balita pada data terakhir di tahun 2024, namun ada peningkatan menjadi 6.115. Untuk itu Pemda Kuningan fokus dalam mengintervensi stunting diantaranya dengan membuka keran bantuan CSR melalui BUMN dan BUMD,” lanjutnya.

Iip ingin BuM Desa juga ikut berkontribusi dalam penanganan stunting di Kuningan melalui Desa nya masing-masing. Intervensi tersebut dimaksudkan agar menghindari potensi kasus stunting baru.

“Stunting ini bisa diselesaikan, kalau kita bisa bergotongroyong dalam upaya penanganannya. Salah satunya adalah bantuan dari Bapak/Ibu semuanya selaku direktur BUMDesa. Anda  dapat berkontribusi dengan memberikan bantuan berupa CSR kepada Desa-desa sendiri untuk memberikan intervensi stunting berupa pemberian vitamin dan makanan lokal tambahan” pungkas Iip. (Vera) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *