NPCI Gelar Pendampingan Pelatih Paralympian

Berita Olah Raga & Kesehatan Pilihan

KARTINI – Sebagai upaya pengembangan kompetensi, sejumlah pelatih kecabangan olahraga Paralympian mengikuti pelatihan dan pendampingan, pada Senin (20/05/2024), di Wisma Pepabri Cilimus. 

Pendampingan tersebut dilaksanakan oleh National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kab. Kuningan. Olahraga Paralympian merupakan ajang kompetisi olahraga internasional untuk atlet penyandang disabilitas. 

Ketua Pelaksana, Ence Hidayat, mengatakan, bahwa banyak event nasional dan internasional yang diikuti oleh atlet Kabupaten Kuningan, Atlet Kuningan banyak juga yang mengikuti Olahraga Paralympik.  Tita Puspita, penyandang tuna netra, atlet cabor atletik peraih tiga medali emas dan satu perak yang mengikuti ASEAN Para Games yang digelar di Indonesia beberapa tahun lalu.  

Juga ada Insan Nurhaida  penyandang tuna daksa atlet cabor atletik peraih dua medali perak dan satu perunggu di event yang sama. 

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berkontribusi lebih baik sehingga atlet kita berkembang dan beregenerasi. Dimana Olahraga disabilitas pun bisa berbuat banyak untuk pembangunan di daerah,” ujar Ence.

Sekretaris Umum NPCL Jawa Barat, Andi Supriadi menyebutkan bahwa Kuningan dapat menjadi percontohan Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat terkait Bimtek  hari ini.

“Menjadi percontohan Kabupaten Kota lain di Jawa Barat bahwa baru di kabupaten Kuningan yang baru melaksanakan bimtek seperti ini,” tutur Andi.

Pihaknya menyebutkan bahwa kehadiran Kadisporapar, Dr Carlan Mpd yang juga adalah penasehat NPCI Kabupaten Kuningan merupakan bentuk penghargaan kepada penyandang Disabilitas.

“Pak Elon Carlan sebagai Kepala Dinas di Kuningan yang menyandang Disabilitas, mungkin satu-satunya di Indonesia. Menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan tidak membeda-bedakkan sekaligus memberi tempat kepada penyandang disabilitas untuk mengisi jabatan strategis,” lanjut Andi.

Pj. Bupati Kuningan, Rd. Iip Hidayat yang membuka acara tersebut mengapresiasi para pelatih dan pendamping atlet disabilitas untuk berkontribusi dalam Olahraga Paralympian. Hal ini disampaikan dalam sambutannya.

“Saya mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu sekalian karena telaten dalam melatih, mendampingi atlet-atlet kita penyandang disabilitas. Karena tentunya butuh kesabaran yang ekstra dan jadikan ini sebagai bagian dari Ibadah kita semua,” jelas Iip.(Vera) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *