Kolaborasi Patriot Desa dan KKN UNIKU Pasang Tanda Peringatan di Desa Tundagan

Berita Pendidikan

KARTINI – Kabupaten Kuningan memiliki beberapa daerah rawan longsor. Salah satunya Desa Tundagan Kecamatan Hantara. Kamis (01/08/2024) KKN UNIKU Kelompok 36 mengadakan pemasangan tanda peringatan dan Launching produk UMKM.

Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi apik Patriot Desa Tundagan Ardiansyah, S.Pd, Pemerintah Desa Tundagan dan KKN UNIKU Kelompok 36. Hadir pada kesempatan tersebut Bidang Kesejahteraan Desa Tundagan Lukas Andriana, S.Hut mewakili Kepala Desa Tundagan.

Ada lebih dari 15 produk UMKM  terdeteksi. Selain itu para pelaku UMKM juga turut mendapatkan pembinaan terkait pengelolaan oleh Diana Novita Permata Sari, 19 Mahasiswa UNIKU yang tergabung dalam KKN UNIKU Kelompok 36, Koordinator Ayu Siti Lestari. 

“Kami menyambut baik kedatangan Mahasiswa KKN UNIKU ini, dengan harapan bisa membantu masyarakat terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan melalui UMKM,” ujar Lukas dalam sambutannya.

KKN UNIKU Kelompok 36 diwakili Firman Ermansyah menyatakan kesiapannya,” KKN Universitas Kuningan Kelompok 36 Desa Tundagan Siap membantu meningkatkan potensi UMKM di Desa Tundagan,” tegasnya.

Sementara itu salah satu penggerak lokal yang juga pelaku UMKM Saenah sekaligus Ketua RT 2 dengan produknya Keripik Talas juga mengaminkan. 

“Saya senang sekali adanya pembinaan UMKM ini semoga bisa menjadi jalan meluaskan pemasaran  serta membantu dalam membuatkan packaging yang bagus hingga bisa meningkatkan kualitas produknya,” ujar Saenah sumringah. 

Agenda selanjutnya pemasangan tanda peringatan. Ada dua titik  yang dipasang, “Satu dipasang di depan Bale Desa Tundagan yakni peta peringatan daerah rawan longsor, dan satu lagi di Cimaung  yang merupakan daerah paling rawan longsor,” ujar Ardi panggilan akrabnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Kelompok Tani Harapan Mukti Trisno, Lurah Cipipisan Kusriati dan undangan lainnya. 

“Semoga ada jejak yang ditinggalkan untuk masyarakat Desa Tundagan terutama, para pelaku UMKM yang sedang dalam proses binaan,” pungkas Lukas.(VR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *