KARTINI – Persoalan yang sampai saat ini masih menjadi polemik yang seperti mata rantai. Lapangan kerja yang kian sedikit, sedang populasi kian tinggi. Sumberdaya manusia dituntut untuk sejalan mengikuti kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hasil kerjasama Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Tenaga Kerja RI menyelenggarakan Kuningan Job Fair 2024.
Berlangsung pada Minggu (23/04/2024) bertempat di GOR Ewangga Kuningan, sebanyak 45 perusahaan baik swasta, BUMN maupun BUMD turut serta, menyediakan lowongan kerja luar negeri, dalam negeri serta penyandang disabilitas. Total mencapai 3000 lowonan pekerjaan.
Dalam sambutannya Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd, memberi semangat kepada setidaknya 3.600 lebih pencari kerja yang sedari pagi memadati GOR Ewangga.
“Untuk anak-anakku para pencari kerja teruslah bersemangat, ikuti prosedur dan mekanisme yang ditentukan. Temukan kariermu di sini untuk meraih masa depan seperti yang kamu harapkan,” tuturnya.
Pentingnya sikap profesionalisme di zaman yang serba kompetitif ini. Serta attitude ikut menentukan karir di dunia kerja saat ini.
“Untuk bisa bersaing di dunia kerja, harus memiliki skill profesional. Selain itu jika belum mendapatkan rejekinya di Job Fair saat ini, ke depannya selalu ada ajang pencarian kerja lainnya. Jangan menyerah hanya karena kegagalan sekali atau dua,” Iip menyampaikan motivasinya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kadisnakertrans Jawa Barat, Teppy Wawan Dharmawan sebelumnya menerangkan bahwa ada total 1.79 juta pengangguran terbuka pada tahun 2024 di Jawa Barat. Semoga dengan adanya lowongan baru bisa menurunkan angka pengangguran tersebut.
“Upaya perluasan tenaga kerja melaui informasi di Job Fair, dimana terdapat supply and demand, antara pencari kerja dan penyedia kerja. Melalui ajang ini diharapkan bisa mengurangi tingkat pengangguran di Kuningan, umumnya di Jawa Barat” harap Teppy.
Dalam arahannya Kementerian Tenaga Kerja RI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pasar Kerja, Muhamad Yusuf meminta kepada para pencari kerja selain untuk mencari kerja juga dapat mengambil pelajaran dan meningkatkan keahlian.
“Cari skill apa yang di perlukan dunia kerja saat ini. Jika anda sekalian belum menemukannya disini, bisa terus meningkatkan kompetensi dan pelatihan yang disediakan Pemerintah melalui balai latihan kerja,” ujar Muhammad Yusuf.
Kemnaker RI serius membangun pasar tenaga kerja melalui program SIPK (Sistem Informasi Pasar Kerja). Ke depan para pencari tenaga kerja sudah dibekali oleh kemampuan dan skill mumpuni yang di cari oleh industri.
Dengan memiliki akun di Karier App yang dapat diunduh diberbagai platform sebagai portal informasi pencari kerja. Fiture job matching macine melalui aplikasi ini para pencari kerja dan penyedia kerja akan dimudahkan.
Sementara itu Noviyanti (19), seorang pencari kerja asal Desa Maniskidul yang baru saja lulus SMA mengaku terbantu dengan kehadiran Job Fair ini.
“Kepada Pemda Kuningan saya ucapkan terima kasih sudah mengadakan ajang Job Fair. peluang kerja setelah lulus SMA ternyata banyak sekali, dan bisa menyambung kuliah setelah kerja,” ujarnya bahagia. (Vera)**