Iip Pastikan Semua Komoditi Kebutuhan Pokok Menjelang IdulAdha Terpenuhi

Berita Olah Raga & Kesehatan

KARTINI – Resesi yang dialami hampir seluruh dunia dikarenakan serangan Virus Covid 19 ini perlahan mulai bangkit. Walau beberapa bulan mengisi sebagai Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat telah berhasil membuktikan dengan laporan penekanan angka inflasi di Kabupaten Kuningan.

Tindak lanjut dari keberhasilan itu dipertegas dengan kehadirannya pada rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo secara zoom meeting bersama kepala daerah seluruh Indonesia, Jumat (14/06/2024).

Pada kesempatan yang sama juga digelar high level meeting yang membahas kaitan tim pengendali inflasi daerah sewilayah Ciayumajakuning. Bersama Kepala Daerah se-Ciayumajakuning, Iip Hidajat mendengarkan arahan langsung Presiden di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon. 

Rakornas Inflasi tahun 2024 kali ini mengusung tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok Untuk Mendukung Stabilitas Harga”, Presiden Joko Widodo menekankan pengendalian inflasi dengan mendorong integrasi kerja dari pemerintah pusat dan daerah.

Perubahan iklim dengan gelombang panas yang tinggi yang dialami dunia akan berpengaruh pada pasokan pangan. Hal ini telah disampaikan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai peringatan dini. 

“Saat ini di beberapa negara telah sangat dirasakan dampaknya seperti di India bahkan sampai 50 derajat celcius, Myanmar 45,8 derajat celcius. Jika orang kepanasan bisa masuk ke rumah untuk berteduh , tapi urusan pangan tidak bisa dianggap sepele,” tegas  Joko Widodo.

Guna menghindari kekeringan yang akan berpengaruh terhadap produksi pangan nasional. Presiden meminta agar perencanaan dalam menghadapi gelombang panas tinggi harus dikalkulasi dan diantisipasi dari sekarang. 

“Sekitar 50 juta petani diperkirakan akan mengalami kekurangan air, sehingga mengakibatkan penurunan hasil panen hingga berakibat pada krisis pangan. Jangan menganggap remeh dampak yang diakibatkan oeh perubahan iklim  yang akan berujung pada terjadinya inflasi,” sambungnya.

Iip Hidajat dalam paparannya di hadapan Kepala Daerah se-Ciayumajakuning menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan bersama seluruh masyarakatnya berfokus dalam upaya menjaga kelestarian Gunung Ciremai. Hal ini disampaikan Iip sebagai tanggapan pidato presiden RI ini. 

“Gunung Ciremai merupakan menara air yang cakupan 60 persennya ada di Kuningan. Ketersediaan air di Ciremai sangat berpeluang menjawab tantangan ke depan serta berfokus pada  pelestarian dan menjaga ekosistem. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Presiden dalam zoom meeting, dari Kabupaten/Kota se-Ciayumajakuning yang mungkin memiliki jumlah air berlimpah adalah Kabupaten Kuningan,” ungkap PJ Bupati Kuningan. 

Melalui kurikulum muatan lokal Gunung Ciremai yang di harapkan ke depan dapat menjadi sarana memperkuat sense of belonging, sense of responsibility dan awareness masyarakat Kuningan  dalam menjaga Gunung Ciremai sehingga kebermanfaatannya diharapkan masih terasa puluhan tahun mendatang.

Iip juga menyampaikan keterkaitan angka inflasi di Kabupaten Kuningan. Di Minggu terakhir Bulan Mei, berada di angka -3,090 yang berarti lebih baik dibanding Jawa Barat. Selain itu, menjelang Idul Adha perkembangan harga akan terus dipantau serta dipastikan tetap stabil meski akan mengalami kenaikan dikarenakan kebutuhan masyarakat yang juga meningkat.

“Beberapa komoditas bahan pangan di Kabupaten Kuningan perlu diwaspadai dan perlu adanya upaya intervensi harga menjelang Idul Adha, seperti kedelai, gula pasir, telur ayam ras, minyak goreng curah, kedelai dan bawang putih. Namun demikian ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi efektif para pemangku kepentingan sehingga inflasi di Kuningan dapat terjaga,” pungkasnya. (Vera)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *